Bandasapuluah.com – Wanita yang menjadi korban perundungan oleh warga di Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan buka suara. Kepada media, ia menceritakan ulang peristiwa yang dialaminya tersebut.
Korban yang diketahui berinisial P (22 tahun) itu mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Ia dan seorang temannya berinisial I (20 tahun), tengah duduk di belakang salah satu kafe di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang.
“Kami hanya duduk-duduk saja dan saling bercerita. Ke kafe itu, saya hanya berkunjung dan melepaskan suntuk, tak lebih dari itu. Tapi, tanpa ada ditanya apa masalahnya, kami diarak seperti binatang. Kami shock, diseret paksa dan diceburkan ke laut,” ujar P, kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan saja diseret dan diceburkan ke laut, kedua wanita muda yang dalam kondisi basah kuyup itupun dipaksa menanggalkan pakaiannya. Video tanpa busana kedua wanita itupun beredar di media sosial.
Dalam kejadian itu, P tidak tahu harus berbuat apalagi. Ia berupaya untuk memberikan penjelasan. Akan tetapi, tak dihiraukan masyarakat yang merundung dirinya. Kata dia, ratusan warga dari sejumlah dusun di Lengayang ikut menyaksikan peristiwa malam itu.
Di tengah kegelapan malam, ia pun berharap akan ada orang yang menolong dirinya, tapi tak satupun yang mau. Semua orang hanya menyaksikan tubuhnya yang sudah ditelanjangi.
“Waktu itu, yang diarak ke laut duluan adalah teman saya I. Sementara, saya berusaha lari ke kafe. Masih ingat malam itu, ada seorang bos orgen tunggal namanya Ijap melihat saya. Saya pikir dia akan menolong. Tapi, malah sebaliknya, ia meneriaki warga untuk menelanjangi saya dan diseret ke laut,” terangnya.
Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya