Perangkat Nagari di Pessel Empat Bulan Belum Terima Gaji: Lagi-lagi Pemda Bohong

Minggu, 2 April 2023 - 10:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Pesisir Selatan Epi Syofyan

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Pesisir Selatan Epi Syofyan

“Ini sudah masuk April, tapi belum juga dibayarkan. Jika tidak segera direalisasikan, tentu akan kami tuntut sesuai aturan hukum yang berlaku. Padahal tanpa kami tuntut pun, Pemda akan dirugikan secara keseluruhan termasuk masyarakat Pesisir Selatan. Sebab, jika angka 10 persen ini tidak dipenuhi, maka sesuai informasi yang kami dapatkan di tahun depan dana Pemda Pessel akan dipotong sebesar 25 persen,” tuturnya.

“Jika tidak dibayarkan tentu akan kami gugat. Bisa juga nantinya kami lapor ke KPK bahwasanya Pemda Pessel telah melakukan korupsi secara bersama-sama. Padahal dalam aturannya mereka ini tidak boleh menahan gaji orang,” ucapnya lagi.

Baca Juga :  Ayah Buya Hamka, Abdul Karim Amrullah Ternyata Pernah Menuntut Ilmu Agama di Pesisir Selatan

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga bakal mengusut persoalan OPD atau instansi lain di daerah itu yang anggarannya melebihi angka persentase yang telah ditentukan undang-undang atau perbup. Sementara hingga kini, anggaran di nagari tidak dipenuhi sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Padahal soal gaji, siap tidak siap APB Nagari, Pemda Pessel harus segera mentransfer ke nagari. Dan bagaimana kita mau menyusun APB Nagari, Perbup nya saja tidak clear-clear. Hingga kini Ranperbup untuk diharmonisasi ini tidak selesai-selesai karena angka 10 persen itu belum terpenuhi oleh mereka, meskipun Perdanya sudah ada nomornya.”

Baca Juga :  Tidak Miliki Tunggakan Pajak Selama 5 tahun jadi Syarat Cabup-cawabup di Pilkada Pessel 2024

“Nah, ketika hal ini ditanya oleh perangkat nagari kepada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, mereka jawab bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa belum memberikan rekomendasi atau rekapitulasi berapa besaran uang yang harus dibayarkan kepada nagari. Itu kan jawaban icak-icak (pura-pura) saja sebetulnya,” ujarnya.

Berita Terkait

Klaim Bisa Periksa Keperawanan melalui Ritual, Petani Cabul di Pessel ini Akhirnya Ditangkap Polisi
Terlibat Perjudian Online jenis Togel, Seorang Pelajar di Sutera Ditangkap Polisi
Ini 4 Pemenang PSU DPD RI 2024 Dapil Sumbar Versi Hitung Cepat
Tralalala! Kinerja Pol PP di Era Rusma: 6 Bulan Setara dengan 6 Hari di Kota Padang
Dana CSR Aqua Solok Dinilai Bermanfaat bagi Masyarakat
Zarfi Deson Ajak Ormas Sukseskan Pemilu: Mari Tangkal Hoax dan Tolak Politik Uang
Buka Kejurda Dayung, Zarfi Deson Harap Ekonomi Masyarakat Meningkat
Yuk Ramaikan TPI Kambang, Ada Kejuaraan Dayung Antar Klub se-Pessel Selama Dua Hari

Berita Terkait

Jumat, 9 Agustus 2024 - 10:33 WIB

Klaim Bisa Periksa Keperawanan melalui Ritual, Petani Cabul di Pessel ini Akhirnya Ditangkap Polisi

Jumat, 2 Agustus 2024 - 10:07 WIB

Terlibat Perjudian Online jenis Togel, Seorang Pelajar di Sutera Ditangkap Polisi

Minggu, 14 Juli 2024 - 09:44 WIB

Ini 4 Pemenang PSU DPD RI 2024 Dapil Sumbar Versi Hitung Cepat

Rabu, 3 Juli 2024 - 14:09 WIB

Tralalala! Kinerja Pol PP di Era Rusma: 6 Bulan Setara dengan 6 Hari di Kota Padang

Rabu, 20 Desember 2023 - 10:04 WIB

Dana CSR Aqua Solok Dinilai Bermanfaat bagi Masyarakat

Berita Terbaru