Protes atas Dugaan Ketidakberesan PSU DPD RI, Wartawan Boikot Sosialisasi KPU Pessel

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perhitungan suara PSU DPD RI dapil Sumbar di salah satu TPS di Pesisir Selatan

Perhitungan suara PSU DPD RI dapil Sumbar di salah satu TPS di Pesisir Selatan

BANDASAPULUAH.COM – Sejumlah jurnalis di Kabupaten Pesisir Selatan kompak menolak undangan sosialisasi tahapan Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Aksi boikot ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan carut marut dalam pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) DPD RI beberapa waktu lalu.

KPU Pesisir Selatan telah melayangkan undangan resmi kepada seluruh wartawan, namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait polemik PSU DPD RI yang disuarakan oleh para jurnalis.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para wartawan menilai bahwa sikap KPU yang terkesan mengabaikan kritik dan pertanyaan dari media massa merupakan bentuk ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.

Baca Juga :  KPU Pessel: Mantan Napi yang Sudah Bebas 5 Tahun Boleh Maju Pilkada, tapi Harus Terbuka ke Publik

Ketua Mappilu PWI Pessel, Pransisko Redi, turut menyuarakan keprihatinannya atas situasi ini.

“Transparansi dan akuntabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam setiap proses demokrasi. Kami, sebagai jurnalis, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang diterima publik adalah akurat dan dapat dipercaya. Sikap KPU yang terkesan mengabaikan isu ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Ferdy ini menambahkan bahwa dengan aksi boikot ini, para wartawan berharap KPU Pesisir Selatan dapat lebih terbuka dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya.

Mereka juga mendesak agar kasus dugaan kecurangan dalam PSU DPD RI segera diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.

“Kami tidak hanya menuntut penjelasan, tetapi juga tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan dengan jujur dan adil. Tanpa transparansi, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi akan sangat tergerus,” tegas Pransisko.

Baca Juga :  KPU Pessel Akan Libatkan Bapedalitbang dalam Pemeriksaan Visi-Misi Saat Pendaftaran Paslon

Boikot ini mencerminkan kekecewaan mendalam dari komunitas jurnalis terhadap penyelenggaraan pemilu yang seharusnya menjadi tonggak demokrasi yang bersih dan terpercaya.

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru