Kampung Anti Narkoba di Lengayang Terlupakan, Janji Pemkab Pessel Tak Kunjung Terealisasi

Senin, 8 Juli 2024 - 19:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Pessel Kunjungi Kampung Anti Narkoba di Lakitan Utara

Pemkab Pessel Kunjungi Kampung Anti Narkoba di Lakitan Utara

BANDASAPULUAH.COMKabupaten Pesisir Selatan, yang dikenal dengan julukan Negeri Sejuta Pesona, saat ini menghadapi ancaman serius dari peredaran narkoba yang merajalela.

Krisis ini tidak hanya merusak fondasi sosial dan moral masyarakat tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.

Ketua Umum Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi, Kecamatan Lengayang Yanto Hendri mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini, kasus penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak kasus penangkapan, baik pengedar maupun pemakai,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi telah berdiri sejak 2022. Pemkab Pessel pernah berjanji akan menjadikan kampung tersebut sebagai pilot project, namun hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi.

Baca Juga :  Seorang Pria di Pessel Diringkus Polisi, 6 Paket Sabu dan Uang Jutaan Rupiah jadi Barang Bukti

“Kami mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan support dan dukungan kepada Kampung Anti Narkoba Solok,” kata Yanti Hendri.

“Karena semenjak berdirinya Kampung Anti Narkoba Solok Padi -Padi belum pernah kepala daerah yang meninjau langsung kegiatan kami, mungkin beliau tidak tau kalau di Kecamatan Lengayang ada Kampung Anti Narkoba, ” tambahnya.

Dalam catatan bandasapuluah.com, pejabat Pemkab Pessel yang berkunjung adalah Asisten I Muskamal pada November 2022 lalu.

Baca Juga :  Usai Hisap Ganja, 3 Pria di Pesisir Selatan Diringkus Polisi

Sementara, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar hingga kini tidak nampak batang hidungnya ke tempat tersebut.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru