BANDASAPULUAH.COM – Kabupaten Pesisir Selatan, yang dikenal dengan julukan Negeri Sejuta Pesona, saat ini menghadapi ancaman serius dari peredaran narkoba yang merajalela.
Krisis ini tidak hanya merusak fondasi sosial dan moral masyarakat tetapi juga mengancam masa depan generasi muda.
Ketua Umum Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi, Kecamatan Lengayang Yanto Hendri mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.
“Saat ini, kasus penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak kasus penangkapan, baik pengedar maupun pemakai,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kampung Anti Narkoba Solok Padi-Padi telah berdiri sejak 2022. Pemkab Pessel pernah berjanji akan menjadikan kampung tersebut sebagai pilot project, namun hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi.
“Kami mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk memberikan support dan dukungan kepada Kampung Anti Narkoba Solok,” kata Yanti Hendri.
“Karena semenjak berdirinya Kampung Anti Narkoba Solok Padi -Padi belum pernah kepala daerah yang meninjau langsung kegiatan kami, mungkin beliau tidak tau kalau di Kecamatan Lengayang ada Kampung Anti Narkoba, ” tambahnya.
Dalam catatan bandasapuluah.com, pejabat Pemkab Pessel yang berkunjung adalah Asisten I Muskamal pada November 2022 lalu.
Sementara, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar hingga kini tidak nampak batang hidungnya ke tempat tersebut.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 Selanjutnya