Hasil Panen Durian di Pesisir Selatan Menurun Drastis

Kamis, 4 Juli 2024 - 22:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebun durian milik masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan. Foto: ist/bandasapuluah.com

Kebun durian milik masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan. Foto: ist/bandasapuluah.com

Kecamatan IV Nagari Bayang Utara mengalami penurunan dari 4.144 kuintal menjadi 600 kuintal, berkurang sebanyak 3.544 kuintal.

Dalam periode yang sama, Kecamatan Ranah Pesisir juga mencatat penurunan dari 2.602 kuintal menjadi 1.235 kuintal, turun sebanyak 1.367 kuintal.

Pengurangan hasil panen juga terjadi di Kecamatan Bayang, dari 2.610 kuintal menjadi 2.135 kuintal, berkurang sebanyak 475 kuintal.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senada dengan itu, Kecamatan Lunang mencatat penurunan dari 1.240 kuintal menjadi 900 kuintal, turun sebanyak 340 kuintal.

Baca Juga :  Nasrianto Dt Rajo Bungsu Imbau Perantau Taat Prokes Saat Mudik dan Kembali Ke Rantau

Penurunan produksi durian ini sangat mengecewakan, terutama mengingat durian Pesisir Selatan terkenal akan kelezatannya.

Varietas durian asal Pesisir Selatan, seperti “kunik”, “kambuik”, dan “jantuang”, telah menjadi favorit di kota-kota besar termasuk Jakarta.

Dikenal karena kualitas dan cita rasanya yang lezat, durian ini memikat hati pecinta durian di seluruh Indonesia.

Durian Pessel populer bukan hanya karena rasanya yang enak, tetapi juga karena keunikannya, yang membuat pembeli teringat akan keluarga di rumah.

Baca Juga :  Ary Tanjung & Agus Chaniago, Nahkoda Baru FKP-Pessel

Setiap varietas memiliki keistimewaan tersendiri, dari ukuran besar hingga kombinasi rasa manis dan sedikit pahit dengan daging yang tebal.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru