Akun @Ahmad******* menyindir, “Lah manjang pemilihan baru bapak bersuara, kemarin-kemarin kemana saja pak?” Sedangkan hera_****** bertanya, “Kemarin kemana saja pak?”
Sementara itu, @razie***** singkat menulis, “Tanda pemilu sudah dekat,” yang kemudian disetujui oleh beberapa netizen lainnya.
Kritik lainnya datang dari @Nakb**** yang menyarankan daripada mengusahakan beasiswa lebih baik mengusahakan menyerap sarjana yang telah lulus.
“Biar gak pada keluar Kabupaten/Provinsi abis lulus. MoU sama perusahaan mana gitu,” ungkap @nakb****.
Meski begitu, ada juga akun yang mengapresiasi inisiatif Pemkab Pessel tersebut, meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang berkomentar sinis.
Program beasiswa yang seharusnya membawa angin segar bagi pendidikan di Pesisir Selatan ini justru diwarnai berbagai tanggapan negatif dari masyarakat.
Apakah ini hanya bentuk skeptisisme publik terhadap program pemerintah yang tiba-tiba muncul menjelang Pilkada, atau memang ada kekurangan dalam perencanaan dan pelaksanaan program tersebut? Waktu yang akan menjawab.
Halaman : 1 2