Maraknya Kekerasan Pelajar, Pronasa Dinilai Gagal Wujudkan SDM Pessel yang Berkualitas

Selasa, 25 Juni 2024 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar saat meluncurkan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Painan Convention Center

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar saat meluncurkan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Painan Convention Center

Ia menilai, Pronasa seolah hanya menjadi seremonial belaka, tanpa memberikan dampak nyata pada peningkatan kualitas pendidikan dan moralitas pelajar.

Ia mengkritik bahwa alokasi anggaran untuk Pronasa menjadi pemborosan tanpa hasil yang jelas, dan kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar mencerminkan kegagalan program ini.

Putra Koto XI Tarusan ini menyebut, kasus perundungan yang terjadi menunjukkan bahwa misi kelima Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif, dan berdaya saing, telah gagal.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Jafni menyoroti bahwa pada tahun sebelumnya, setelah peluncuran Pronasa pada bulan Mei 2023, juga terjadi peristiwa perundungan.

Baca Juga :  Seorang Remaja Hanyut saat Mandi-Mandi di Kambang Utara

Bahkan ada pelajar yang ditangkap polisi karena kasus narkoba, menunjukkan bahwa Pronasa yang diluncurkan tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Pesisir Selatan secara signifikan.

Jafni menambahkan dengan satire bahwa Rusma Yul Anwar tampaknya lebih berperan sebagai pemimpin seremonial. Program pendidikan yang diluncurkan tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan Pessel secara signifikan.

Hal ini dibuktikan dengan turunnya rangking Indeks Pembangunan Manusia (IPM), rata-rata lama sekolah, serta angka harapan lama sekolah Pesisir Selatan di Sumbar.

Ia menjelasakan, Pemkab Pesisir Selatan memiliki visi “Mewujudkan Pesisir Selatan Lebih Sejahtera, Maju, dan Bermartabat Didukung Pemerintahan yang Akuntabel dan Profesional”.

Penjabaran visi tersebut mencakup terwujudnya masa depan ekonomi, sosial, dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung oleh sumber daya manusia yang unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing, berakhlak mulia, serta memiliki wawasan ke depan.

Baca Juga :  Sosperda di Kecamatan Sutera, Zarfi Deson: Kita Terus Membuat Terobosan Untuk Memudahkan Masyarakat Bayar Pajak

Namun, kasus-kasus kekerasan ini menunjukkan bahwa visi tersebut belum terwujud secara maksimal.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru