Maraknya Kekerasan Pelajar, Pronasa Dinilai Gagal Wujudkan SDM Pessel yang Berkualitas

Selasa, 25 Juni 2024 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar saat meluncurkan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Painan Convention Center

Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar saat meluncurkan Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Painan Convention Center

BANDASAPULUAH.COM – Adanya kasus perundungan dan kekerasan pelajar di Pesisir Selatan yang viral baru-baru ini menjadi bukti nyata bahwa Program Nagari Bersekolah (Pronasa) gagal mencapai tujuannya.

Sebagaimana diketahui, Pronasa bertujuan meningkatkan sumber daya dan kualitas pendidikan di Pesisir Selatan.

Hal ini disampaikan oleh Jafni Rianson, tokoh muda Pesisir Selatan yang juga Sekretaris Umum HMI Cabang Padang Panjang di Padang pada Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jafni menyoroti bahwa perundungan adalah bukti nyata masih belum meningkatnya kualitas sumber daya manusia di Pesisir Selatan.

Baca Juga :  Gegara Siltap Dipotong dan Tunjangan Dihapus, Pariuak Perangkat Nagari Tabaliak

Ia meyakini, meski baru dua kasus yang menjadi perhatian publik, kasus serupa mungkin banyak terjadi hanya saja tidak diketahui dan viral.

Menurutnya, kasus-kasus ini hanyalah puncak gunung es dari masalah yang lebih besar dan tersembunyi di dalam sistem pendidikan di Pesisir Selatan.

Dikatakan, Bupati Rusma Yul Anwar pernah menyatakan, kelahiran Pronasa beranjak dari kegelisahan akan masa depan generasi penerus bangsa di tengah era globalisasi.

Pronasa bertujuan membentuk profil Pelajar Pancasila di dalamnya, yang diharapkan mampu mengatasi tantangan globalisasi dengan memegang teguh nilai-nilai luhur bangsa.

Baca Juga :  Ranperda CSR Untuk Kemaslahatan Masyarakat Pessel

Namun, menurut Jafni, kenyataan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Pronasa terbukti tidak mampu menangkal dampak negatif derasnya arus masuk globalisasi yang menggerus nilai-nilai luhur dan pekerti generasi penerus.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan
Kapolres Pessel Ajak Niniak Mamak Ayomi Anak Kemenakan dan Jaga Kamtibnas Jelang Pilkada
Masih Bebas Bersyarat, Residivis Narkoba ini Kembali Diringkus Polisi dengan 13 Paket Sabu

Berita Terkait

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Selasa, 1 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal

Rabu, 18 September 2024 - 09:38 WIB

Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati

Berita Terbaru