“Saya merasakan beban yang mereka alami. Ada yang sampai meneteskan air mata karena harus meninggalkan anak-anak mereka di rumah demi mengajar di tempat yang jauh. Kami akan menyampaikan dan memperjuangkan masalah ini baik di Pemprov maupun langsung ke Kemendikbud dan Kemenpan RB,” janjinya.
Lisda juga menyebut bahwa permasalahan ini tidak hanya terjadi di Sumatera Barat, namun juga hampir di seluruh provinsi, terutama bagi guru PPPK tingkat SMA.
“Jika perlu, kita akan mengundang perwakilan guru PPPK dari berbagai provinsi yang mengalami nasib serupa ke gedung DPR RI untuk menyampaikan persoalan ini secara langsung,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi cermin dari perjuangan para guru PPPK dalam mendapatkan keadilan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas mulia mereka mencerdaskan anak bangsa. Dukungan dari pihak legislatif diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat bagi masalah yang mereka hadapi.
Halaman : 1 2