Seluruh aksi kekerasan ini terekam dalam video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan keterangan korban, pemukulan terjadi karena pelaku merasa iri dengan perhatian yang diterima korban dari pelatih silat mereka, yang menyebabkan kecemburuan dan sakit hati pelaku terhadap korban.
Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Bayang pada Minggu, 23 Juni 2024, sekitar pukul 00.05 WIB dengan nomor laporan polisi: LP/B/32/VI/2024/SPKT-B/SEK-BYG/POLRES PESSEL/POLDA SUMBAR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada hari yang sama, sekitar pukul 10.30 WIB, personel Polsek Bayang mendatangi rumah orang tua korban di Kampung Marapalam, Nagari Tanjung Durian, Kecamatan Bayang.
Polisi melakukan penyelidikan dan memberikan himbauan kepada keluarga korban untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwenang.
Kapolsek Bayang Budi Saputra mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab dan memastikan bahwa penanganan perkara ini akan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Polisi juga mengingatkan pentingnya menjaga situasi kamtibmas dan mengedukasi anak-anak mengenai dampak negatif kekerasan.
Halaman : 1 2