Usai Lapor Polisi, Begini Perkembangan Kasus Perundungan Pelajar di Pesisir Selatan

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah saat konferensi pers di Mapolsek Bayang

Kapolres Pesisir Selatan AKBP Nurhadiansyah saat konferensi pers di Mapolsek Bayang

BANDASAPULUAH.COM – Kasus perundungan yang menimpa seorang siswa MTsN 02 Pessel bersama tiga temannya, kini memasuki tahap penyelidikan intensif setelah dilaporkan ke pihak berwenang.

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Nurhadiansyah menggelar konferensi pers pada hari Ahad, (23/6) di depan Mapolsek Bayang. Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Pessel Kompol Alwi Haskar, Kapolsek Bayang Iptu Budi Saputra dan pejabat utama Polres Pessel.

Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Nurhadiansyah memberikan klarifikasi mengenai perkembangan penanganan perkara kekerasan terhadap anak di bawah umur ini.

Ia menjelaskan bahwa kasus kekerasan yang dialami oleh AAA dilakukan oleh dua siswa lain yang juga bersekolah di MTsN 02 Pessel.

Kedua pelaku, yang dikenal dengan inisial I dan E, berada di kelas VII namun berbeda kelas dengan para korban.

“Kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Bayang, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Nurhadiansyah.

Ia juga menuturkan kronologis kejadian yang bermula dari insiden kecil saat kegiatan kelas, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan.

Baca Juga :  Pemuda Pancasila Bantah Larang Nelayan Isi BBM; Kami Lihat Ada Indikasi Penimbunan BBM di SPBU Lagan

Setelah memberikan penjelasan, Nurhadiansyah membuka sesi tanya jawab dengan media yang hadir.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru