Di bidang ekonomi, tiga tahun kepemimpinan Rusma Yul Anwar belum mampu memberikan dorongan signifikan.
Berdasarkan data BPS Sumatera Barat, Pesisir Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi terendah kedua di provinsi ini untuk tahun 2023.
Pada 2022, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini mencapai 4,01%, sejajar dengan Solok Selatan, dan hanya unggul tipis dari Kota Sawahlunto dan Kabupaten Sijunjung.
Kabupaten lain mencatat angka yang lebih tinggi, seperti Tanah Datar dengan 4,16%, Agam dengan 4,21%, dan Padang dengan 4,31%.
Pada 2023, meskipun ada sedikit peningkatan menjadi 4,19%, Pesisir Selatan turun ke peringkat kedua terbawah di Sumatera Barat, hanya lebih baik dari Kabupaten Kepulauan Mentawai yang mencatat penurunan dari 4,94% pada 2022 menjadi 4,04% pada 2023.
Kepemimpinan Rusma Yul Anwar di Pesisir Selatan menunjukkan tantangan yang memerlukan solusi cepat dan efektif.
Dengan peningkatan pengangguran, lonjakan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang tertinggal, langkah-langkah strategis dan konkret sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pesisir Selatan kini tentu butuh perubahan yang nyata demi masa depan yang lebih baik.