Kenaikan IPM yang lambat ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat belum memberikan hasil yang optimal.
Berbagai program yang telah diluncurkan oleh pemerintah daerah masih menghadapi berbagai kendala yang signifikan.
Hal ini menjadi ironi mengingat Bupati Rusma Yul Anwar, yang memimpin Pesisir Selatan, memiliki latar belakang sebagai seorang guru dan berasal dari dunia pendidikan.
Dalam Pilkada 2020 lalu, Rusma Yul Anwar mengusung visi Pesisir Selatan yang Cerdas, Sejahtera, dan Berakhlak. Menurutnya, banyak yang harus dibenahi untuk mewujudkan visi tersebut.
Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya bertumpu pada sisi fisik saja, tetapi juga harus menyeimbangkan dengan pembangunan sumber daya manusia.
Meski mengakui bahwa IPM Pesisir Selatan mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir, peningkatan tersebut tidak signifikan dan masih berada di bawah rata-rata IPM Sumatera Barat. Hal ini, katanya, akan menjadi fokus utama ke depan.
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dijanjikan dan direncanakan oleh Bupati Rusma Yul Anwar masih belum terwujud. Keadaan IPM Pesisir Selatan dalam tiga tahun belakangan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Meskipun ada peningkatan, laju pertumbuhannya masih terlalu lambat untuk mencapai target yang diharapkan. IPM Pesisir Selatan pada 2023 juga masih berada di bawah rata-rata provinsi Sumatera Barat yang mencapai 75,64.
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya