Termasuk Sutera, Ini 3 Kecamatan dengan Jalan Rusak Berat Terpanjang di Pesisir Selatan

Selasa, 18 Juni 2024 - 23:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu ruas jalan dengan kondisi rusak di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera

Salah satu ruas jalan dengan kondisi rusak di Nagari Amping Parak, Kecamatan Sutera

  1. Kecamatan Sutera

Kecamatan Sutera berada di peringkat ketiga dengan panjang jalan rusak berat mencapai 86,66 kilometee dari total 202,20 kilometee (42,86%).

Selain itu, Kecamatan Sutera juga memiliki jalan rusak sepanjang 21,87 kilometer (10,82%).

Total jalan yang berada dalam kondisi rusak dan rusak berat di Kecamatan Sutera mencapai 53,68%. Kerusakan ini mengganggu arus lalu lintas dan menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi jalan yang rusak berat di ketiga kecamatan ini menambah panjang daftar permasalahan infrastruktur di Kabupaten Pesisir Selatan.

Selain ketiga kecamatan tersebut, wilayah lain seperti Kecamatan Linggo Sari Baganti juga menghadapi situasi serupa dengan panjang jalan rusak mencapai 48,67 kilometer dari total 217,50 kilometer.

Kerusakan berat ini menyebabkan jalan-jalan di berbagai wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sulit dilalui.

Baca Juga :  Sosperda di Kecamatan Sutera, Zarfi Deson: Kita Terus Membuat Terobosan Untuk Memudahkan Masyarakat Bayar Pajak

Lubang besar, jalan retak, dan aspal yang mengelupas adalah pemandangan sehari-hari yang harus dihadapi oleh penduduk setempat dan pengemudi.

Kondisi ini semakin parah saat musim hujan, ketika genangan air menutupi kerusakan dan menambah risiko kecelakaan lalu lintas.

Situasi ini juga berdampak serius pada sektor ekonomi. Jalan yang rusak berat menghambat distribusi barang dan jasa, memperlambat transportasi, dan meningkatkan biaya operasional bagi perusahaan dan pedagang. Selain itu, sektor pariwisata yang diandalkan oleh banyak daerah di Pesisir Selatan turut merasakan dampak negatif, karena wisatawan enggan mengunjungi daerah yang akses jalannya sulit dan berbahaya.

Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan kini berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi krisis ini.

Perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang memadai harus menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan penduduk. Selain itu, diperlukan dukungan dana dan perhatian lebih dari pemerintah pusat untuk mempercepat proses perbaikan dan pembangunan infrastruktur di wilayah ini.

Baca Juga :  Datangi Polsek Lengayang, Wali Nagari se-Sutera Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Persekusi Terhadap Warganya

Tanpa tindakan yang cepat dan efektif, kondisi jalan yang rusak berat ini tidak hanya akan terus memburuk, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Upaya bersama dari semua pihak terkait sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya
Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif
KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih
Makan Korban, BADKO HMI Sumbar Serukan Aksi Tegas terhadap Penambangan Ilegal
Sejumlah Organisasi Wartawan Pertanyakan Undangan Rakor Disdikbud Pessel di Rumdis Bupati
Timbulkan Bau Tak Sedap dan Cemari Lingkungan, Warga Keluhkan Aktivitas Ayam Potong di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:34 WIB

Perempuan 17 Tahun Asal Tarusan Diduga Terkena Hipnotis, Begini Kondisinya

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:46 WIB

Kisah Pilu Gadis Penderita Kanker di Pesisir Selatan: Terlantar Karena BPJS Pasisia Rancak Tak Aktif

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:25 WIB

KAN Tegaskan Tidak Pernah Mempersulit Pembangunan Pasar Surantih

Berita Terbaru