Unik, Murid SDN 15 Padang Panjang Timur Pawai Pakaian dari Barang Bekas

Rabu, 16 Agustus 2023 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FIKIR.ID — Sambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, SD Negeri 15 Padang Panjang Timur (PPT) menggelar kegiatan unik. Para murid sekolah itu, laksanakan pawai dengan mengenakan pakaian dari bahan barang bekas.

Kegiatan yang dikolaborasikan dengan program PBLHS (Pembiasaan Budaya Lingkungan Hidup Sekolah) atau yang dikenal Program Adiwiyata itu, dilaksanakan Rabu (16/8).

Kepala SDN 15 PPT, Irma Suryani, S.Pd menyampaikan, kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan menyanyikan lagu wajib nasional bersama untuk meningkatkan jiwa nasionalisme para siswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dilanjutkan dengan lomba fashion show. Para murid memakai pakaian dari barang bekas dan bahan alam yang sudah tidak terpakai lagi. Beragam barang bekas dikemas dan disulap menjadi busana unik dan memanjakan mata.

“Busana ini dibuat siswa-siswi SDN 15 dan ditampilkan dalam bentuk pawai kreativitas siswa. Dengan rute pawai diawali di sekolah, dilanjutkan menuju Taman Pensil, Mapolres dan berakhir di lapangan Bancalaweh. Kemudian kembali lagi ke sekolah. Pawai ini diikuti seluruh warga sekolah, wali murid, komite dan beberapa masyarakat sekitar,” jelasnya.

Dikatakan Irma, barang bekas tersebut diambil dari koran, plastik, tali rafia dan kertas kardus yang disulap sedemikian rupa hingga menjadi busana yang indah dipandang mata.

“Sungguh kreasi yang sangat luar biasa. Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan nilai profil pelajar Pancasila kreatif dan bernalar kritis para murid kami” sebutnya.

Selain itu siswa-siswi juga mengikuti kegiatan lomba balap karung. Tak hanya menjadi ajang untuk bersenang-senang, lomba balap karung juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja keras dan sportivitas. Semangat peserta untuk mencapai garis finish menunjukkan nilai kerja kerasnya.

“Balap karung juga melibatkan gerakan yang intens dan pendekatan fisik tertentu. Sehingga dapat membantu meningkatkan kebugaran, kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan kemampuan motorik anak,” jelasnya.

Tak hanya itu, imbuhnya, lomba balap karung juga mengajarkan tentang sejarah sebelum kemerdekaan. Lomba ini menggambarkan betapa sulitnya mendapatkan kain sebagai pakaian yang layak saat masa penjajahan dulu. Masyarakat Indonesia menjadikan karung goni sebagai alternatif pengganti pakaian.

“Hal ini karena hanya karung goni yang mudah ditemukan dan dimiliki orang Indonesia saat masa penjajahan Jepang,” katanya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Balai Gakkum dan Pemkab Solok Bertindak, Aktivitas Penebangan di Sariek Bayang Dihentikan
Musorkab KONI Pessel Resmi Ditunda, TPP Tunggu Arahan dari Provinsi
Atasi Minim Personil, Bawaslu Pessel Gandeng 2 Siswa MAN 2 Jadi Duta PPID
Marwah SIWO PWI Pessel Dipertaruhkan, Mario Rosy Dorong Revitalisasi Organisasi
Program CBP Juni–Juli 2025 Dimulai, 4.072 KPM di Sutera Terima Bantuan Beras
Rodi Chandra Daftar Calon Ketum KONI Pessel, Usung Visi Transparansi dan Pemerataan Pembinaan
M Adli Daftar sebagai Calon Ketum KONI Pessel, Usung Visi Pessel Juara dan Barometer Olahraga Sumbar
Dukung Keterbukaan Informasi, M Adli Bangun Sinergi dengan Awak Media

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 10:42 WIB

Balai Gakkum dan Pemkab Solok Bertindak, Aktivitas Penebangan di Sariek Bayang Dihentikan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Musorkab KONI Pessel Resmi Ditunda, TPP Tunggu Arahan dari Provinsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:36 WIB

Atasi Minim Personil, Bawaslu Pessel Gandeng 2 Siswa MAN 2 Jadi Duta PPID

Kamis, 7 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Marwah SIWO PWI Pessel Dipertaruhkan, Mario Rosy Dorong Revitalisasi Organisasi

Rabu, 6 Agustus 2025 - 18:52 WIB

Program CBP Juni–Juli 2025 Dimulai, 4.072 KPM di Sutera Terima Bantuan Beras

Berita Terbaru