Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Sabtu, 25 Januari 2020 - 07:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Beberapa waktu lalu, saya melakukan perjalanan ke Kampung Kayu Aro, Kenagarian Ganting Mudik Selatan Surantih (GMSS), Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Perjalanan ini sekedar untuk mencuci mata. Melihat keelokan dan keasrian Alam Surantih.

Nagari yang memiliki luas 34,73 Km² ini  berjarak 13 km dari ibukota kecamatan atau 47 km dari Painan. Diperkirakan butuh waktu 2,5 jam dari Painan untuk sampai ke tempat ini.

Dihuni lebih dari 2.916 jiwa, penduduk di Nagari GMSS ini sebagian besar berprofesi sebagai peladang Gambir. Penduduk sekitar menyebutnya dengan ” Manggampo Gambie”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kayu Aro sendiri berada di antara  Batang (Sungai) Surantih dan sebuah Bukit. Bila waktu yang tepat, maka pemandangan alam disini bak seperti lukisan. Pohon menghijau di lereng bukit, padi menguning terhampar luas disawah  yang berada di tepian sungai dengan air jernih yang mengalir deras. Menyejukkan mata yang melihat ketika berkendara baik sepeda motor maupun mobil.

Baca Juga :  Profil Syamsu Anwar, Urang Sutera Jebolan Akabri Pertama, Seangkatan dengan LBP

 

jembatan gantung kayu aro surantih

Berada di pedalaman Kecamatan Sutera, akses telpon maupun internet tidak dijumpai disini. Untuk bisa menghubungi sanak keluarga ataupun karib kerabat di kota via telepon harus pergi ketepian sungai. Warga setempat tu betul dimana spot untuk bisa menelpon di tepian sungai tersebut. Bisa juga ke kampung sebelah untuk sekedar bisa menelpon atau internet. Atau pilihan terakhir untuk bisa menelpon adalah di ladang mereka yang ada di atas bukit.

 

jalan rusak di kayu aro surantih

Tapi dibalik keasrian alamnya, akses jalan menuju daerah ini masih terbilang buruk. Masih banyak jalan berlubang disini. Apalagi selepas jembatan jantung yang menghubungkan antara Ampalu dengan Kayu Aro.

Berdebu di musim kemarau dan seperti kubangan kerbau di musim hujan. Pasalnya jalan yang berstatus jalan provinsi ini penuh dengan lubang-lubang besar . Kalau sial melanda diri, bukan hanya ban sepeda motor yang bocor tetapi bisa juga menyebabkan kita jatuh dari motor yang dikendarai.

Baca Juga :  Terjadi Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Ini Kronologis Kejadiannya.

Beberapa tahun terakhir, tidak ada perhatian serius dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki jalan ini. Menurut masyarakat, Jalan ini sampai ke Langgai masih berkondisi rusak berat. Langgai sendiri merupakan salah satu kampung yang ada di Kenagarian Gantiy Mudik Utara Surantih (GMUS), nagari paling ujung timur Kecamatan Sutera.

 

jalan berkerikil di kayu aro surantih

Berdasarkan Kecamatan Sutera dalam Angka 2019, Jalan Provinsi di Kecamatan Sutera sepanjang 27,7 km. Dimana 10,7 km berstatus rusak dan rusak berat.

Tak terdengar apa langkah cepat pemerintah baik kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki jalan di pedalaman Sutera ini. Bupati lebih bersikeras untuk mempercepat terwujudnya jalan Kambang-Muaro Labuah yang padahal masih terkendala izin. Padahal lebih elok, Bupati maupun gubernur untuk memperbaiki jalan tersebut.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Masuk Kepengurusan DPP PKPS, Nagita Slavina Diharapkan Hadir di Munas VI
Pererat Silaturahmi dan Pilih Ketua Baru, PKPS Gelar Musyawarah Nasional ke-VI di Jakarta
Diduga Terlibat Prostitusi Bertarif Rp200 Ribu, Remaja 16 Tahun Diamankan Satpol PP Pesisir Selatan
Dugaan TPPO di Pessel Bikin Miris, Anggota DPRD Sumbar Ini Berkomitmen Kawal Kasus Hingga Tuntas
Hendrajoni: Gerakan Pramuka Pilar Pembentukan Generasi Muda
e-Rissa Diluncurkan, Pesisir Selatan Makin Transparan Kelola Retribusi Sampah
Wakil Bupati Risnaldi Hadiri Pengukuhan Datuak Batuah Nan Kayo di Ampang Pulai
Warga Ranah Pesisir Geger, Kakek 72 Tahun Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Rambutan

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:42 WIB

Masuk Kepengurusan DPP PKPS, Nagita Slavina Diharapkan Hadir di Munas VI

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:34 WIB

Pererat Silaturahmi dan Pilih Ketua Baru, PKPS Gelar Musyawarah Nasional ke-VI di Jakarta

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:54 WIB

Diduga Terlibat Prostitusi Bertarif Rp200 Ribu, Remaja 16 Tahun Diamankan Satpol PP Pesisir Selatan

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:04 WIB

Dugaan TPPO di Pessel Bikin Miris, Anggota DPRD Sumbar Ini Berkomitmen Kawal Kasus Hingga Tuntas

Senin, 23 Juni 2025 - 20:47 WIB

Hendrajoni: Gerakan Pramuka Pilar Pembentukan Generasi Muda

Berita Terbaru

error: Content is protected !!