Musypimda Muhammadiyah Pessel Dibuka Ketua PWM Sumbar

Minggu, 11 Juni 2023 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) Muhammadiyah Kabupaten Pesisir Selatan dibuka, Sabtu 10 Juni 2023 tadi malam, di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Lakitan Pesisir Selatan (Pessel) oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Buya H. Dr. Bakhtiar, sekaligus memberikan amanat.

Pembukaan Muspimda dalam rangkaian Musda Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) XII Teradu Aisyiah berlangsung dua hari (10-11 Juni) itu didahului laporan Ketua PDM Pessel lima tahunan sebelumnya Mardani. Ia menyebut dan minta maaf terlambat penyelenggaraan Musda ini.

Keterlambatan Musda PDM Pessel ini juga disebut Ketua PWM Buya Bakhtiar dalam amanatnya seperti juga daerah lain Dharmasraya dan Mentawai. Namun Ketua mengapresiasi dan berterimakasih atas terselenggaranya Muspimda Sabtu malam ini dan cukup banyak dihadiri tokoh Muhammadiyah dari PWM, PDM, Ortom baik di Pessel maupun dari Sumatera Barat lainnya.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua PWM Buya Bakhtiar dalam amanatnya memberi apresiasi semangat peserta Muspim. Ia juga menyebut tugas Muspimda malam ini, pada prinsipnya dua agenda. Pertama menetapkan agenda Musda PDM XII Terpadu Aisyiah. Kedua menetapkan calon pimpinan tetap. Ia juga mengapresiasi kesungguhan Panlih dapat menetapkan calon pimpinan tetap dengan baik. Juga memuji semangat kader Muhammadiyah mau mendaftar sebagai calon pimpinan tetap sesuai usulan PDM, Cabang, dan Ortom, 86 orang. Yang mendaftar 42 orang, diverifikasi Panlih yang memenuhi syarat 34 orang dan 8 orang dalam pertimbangan persyaratan.

Baca Juga :  Semangat Baru Kesatuan Kerabat Kampai Alam Surambi Sungai Pagu

Buya Bakhtiar mengingatkan Musda sebagai bagian konsolidasi organisasi dan program sekaligus memberikan pertanggungjawaban PDM Pessel. Katanya, bahwa pertanggungan jawab itu bagian pelaksanaan amanah pimpinan dan anggota pimpinan Muhammadiyah.

Pelaksanaan amanah itu berat. Justru organisasi persyarikatan Muhammadiyah beda dengan organisasi kemasyarakatan lainnya. Buya Bakhtiar menyebut Muhammadiyah punya amal usaha pendidikan sekolah/ madrasah, pontren, rumah sakit, lembaga keuangan lainnya. Sebab itu pula pertanggungjawaban pelaksanaan amanahnya berat, seperti hal beratnya pelaksanaan amal usaha itu sendiri. Memerlukan perjuangan jihad ekstra sungguh fastabiqul khairat. Tidak bisa lagi jihad ini dengan sisa waktu, bahkan kadang harus menambah waktu dari sekedar jam dinas penyelenggaraan amal usaha Muhammadiyah itu. Karena itu bagi pimpinan daerah dan anggota terpilih nantinya, laksakanakanlah amanah dengan baik seiring gerakan persyarikatan, ajak Buya Bakhtiar.

Di bagian lain Buya Bakhtiar menyebut PWM dan PDM masih membutuhkan beberapa hal. Di antaranya pertama, butuh pontren murni di setiap PDM dan mendirikan Universitas Muhammadiyah.

Di Pesisir Selatan sudah Pontren Khairatil Hasanah di samping Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Muhammadiyah di Lakitan. Ketiga lembaga pendidikan ini, disepakati dalam beberapa pertemuan pimpinan terakhir kemaren di Padang Taeh Ampiang Parak, menjadi satu kesatuan payung Pontren Murni yang ditatakelola dengan manajemen pontren modern dan model, sebut Buya Bakhtiar.

Buya Bakhtiar juga menegaskan Muhammadiyah di Pesisir Selatan membutuhkan berdirinya Universitas Muhammadiyah (Unim). Pada prinsipnya PWM dan Pusat sudah menyetujui dan sudah diproses ditandai dengan pembentukan Tim diketuai Zaitul Ikhlas Saad didukung anggota tim lainnya Apris, Murizal dan tokoh-tokoh lainnya. Direncanakan Unim ini akan dibangun di Tapan, dikabarkan Muhammadiyah di Tapan sudah menyiapkan lahan untuk Unim Pessel itu. Tentu saja kita memerlukan dukungan para pihak, tidak saja kita harapkan dari kalangan tokoh Muhammadiyah, Masyarakat, Swasta, juga Pemerintahan Daerah Kabupaten, harap Ketua PWM Buya Bakhtiar, akhirnya.

Baca Juga :  Kerajaan dan Perspektif RUU Kerajaan (4): Manajemen, Kesatuan Politik dan Wilayah 4 Kluster Kerabat Minang

Selesai pembukaan Muspimda tadi malam, dilanjutkan Rapat Pleno dipimpin Steerring Committee (SC) Dr. Lukman. Peleno menarik dan berjalan cukup alot dalam menetapkan calon tetap pimpinan. Namun pada akhirnya menjelang tengah malam, Pleno Muspimda Muhammadiyah Pessel dapat menetapkan 39 orang calon tetap DPM Pesisir Selatan yang akan dipilih nanti dalam pleno berikutnya. Pleno berikutnya itu dilaksanakan 11 Juni ini, setelah Pembukaan Musda DPM XII Terpadu Aisyiah Pesisir Selatan oleh Bupati Pesisir Selatan di MTsM Lakitan. **

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
A)a0&4eBqof^TsW^WPi&@IZs
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Bersama Bawaslu, Ratusan Wali Nagari se-Pessel Sepakat Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Resmi Dilantik, PD PERTI Aceh Siap Perkuat Pendidikan Islam dan Dakwah
Rapat Pengurus DPW PKPS Bali Bahas Pembentukan Panitia Lokal untuk Munas VI PKPS
Din Syamsuddin Dukung Cawagub Suswono untuk Jakarta yang Lebih Baik
DMI Jawa Barat Dukung Kesuksesan Ahmad Syaikhu dalam Pilgub Jabar

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Minggu, 17 November 2024 - 19:20 WIB

A)a0&4eBqof^TsW^WPi&@IZs

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Rabu, 13 November 2024 - 21:35 WIB

Bersama Bawaslu, Ratusan Wali Nagari se-Pessel Sepakat Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Senin, 11 November 2024 - 15:59 WIB

Resmi Dilantik, PD PERTI Aceh Siap Perkuat Pendidikan Islam dan Dakwah

Berita Terbaru