Mediasi Pemagaran Akses Jalan ke Tempat Karaoke di Pasir Alai Temui Jalan Buntu

Sabtu, 29 April 2023 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Peristiwa pemagaran jalan dan pembongkaran pagar akses jalan ke tempat karaoke di Pasir Alai ditanggapi serius oleh pemerintah nagari setempat. Pemnag Ampiang Parak pun memediasi kedua belah pihak pada Kamis (27/4/2023).

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pesisir Selatan Suhendri, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Pesisir Selatan Dailipal, Kepala Kepolisian Sektor Sutera Iptu Andi Yanuardi, Camat Sutera Salman Alfarisi Brutu dan Wali Nagari Amping Parak Iwal.

Turut hadir pula Bamus Nagari Amping Parak, tokoh masyarakat, para pemilik lahan, pelaku usaha, serta perwakilan pemuda daerah setempat.

Mediasi yang digelar di Lantai 2 Kantor Wali Nagari Ampiang Parak itu menemui jalan buntu. Pihak pemilik lahan dan pelaku usaha tidak menemui solusi terbaik.

Keluarga pemilik lahan, Isum mengatakan, buntunya mediasi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya peristiwa tersebut kepada aparat penegak hukum. Meskipun, ia berharap, mediasi yang difasilitasi oleh pemerintahan itu melahirkan solusi bagi kedua belah pihak.

“Kita sudah sama-sama mendengar apa yang pelaku usaha sampaikan dalam proses mediasi tadi. Artinya tidak ada solusi, karena mereka bersitegang dengan pendapat mereka masing-masing,” kata Isum seusai mediasi.

Ia menyampaikan, secara moral keluarganya sudah banyak memberikan toleransi terhadap pemilik tempat karaoke di kawasan itu. Kata Isum, itu terbukti sejak kawasan wisata Pasir Alai dibuka dan dikunjungi orang beberapa tahun belakangan tidak ada persoalan yang terjadi.

Baca Juga :  2 Rumah Semi Permanen Hangus Terbakar di Pesisir Selatan

“Kami secara ikhlas membiarkan tanah kami dijadikan jalan, tapi kondisi sebelum bulan ramadan kemarin berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, keluarga kami ada yang tengah sakit tergeletak di rumah,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia beserta keluarga melakukan peneguran terhadap aktivitas karaoke yang dinilai mengganggu ketentraman masyarakat. Apalagi, hal itu diperparah dengan adanya keluarganya yang tengah sakit jantung dan tergeletak di rumah.

“Pada saat ditegur, mereka ini mengeluarkan kalimat-kalimat yang jauh dari kata baik, makanya kami sekeluarga berinisiatif untuk menutup akses jalan menuju ke lokasi karaokean,” kata dia.

Ia menyampaikan, selama dilakukan pemagaran baik dengan menggunakan batu bukit dan dengan tiang pancang, telah terjadi pembongkaran dan pengrusakan pagar oleh orang yang diduga sebagai pelaku usaha sekitar empat kali.

“Kejadian ini telah kami laporkan ke pihak kepolisian, saat ini kami tidak mau lagi yang namanya mediasi, sepenuh kami inginkan penegakkan hukum atas pengrusakan ini, “tutupnya.

Sementara itu Camat Sutera Salman Alfarisi Brutu mengatakan untuk mendukung proses penyelesaian sengketa lahan atas akses jalan menuju tempat hiburan tersebut pihaknya mendorong untuk menggunakan jalan dan mempromosikan kepada pengunjung.

Baca Juga :  Setahun Jabat Wakil Bupati, Kekayaan Rudi Hariyansyah Naik 2 Persen

“Jalan menuju tempat karaoke itu tidak hanya satu ruas saja, kalau pemilik tanah tidak memberikan izin, kita tidak bisa memaksa, takutnya nanti akan berurusan dengan hukum,” ucapnya.

Dan atas persoalan pengrusakan yang telah terjadi berulang kali oleh pelaku usaha tersebut, ia menyerahkan sepenuhnua kepada aparat penegak hukum.

“Jika ada persoalan hukum itu silahkan selesaikan dengan aparat penegak hukum. Kalau kami menginginkan penyelesaiannya secara persuasif,” harapnya.

Kapolsek Sutera Iptu Andi Yanuardi menyebutkan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan mendahulukan proses penyelesaian secara kekeluargaan.

Akan tetapi, jika tidak kunjung juga menghasilkan kesepakatan, maka pihaknya akan segera melakukan langkah lanjut menangani perkara tersebut.

“Pengaduan sudah kami terima, korban dan saksi sudah kami mintai keterangan, kalau mediasi kedua tidak juga membuahkan hasil, maka kami akan limpahkan berkas ini ke Polres Pessel untuk memproses sesuai dengan hukum atas kasus pengrusakan ini, “tuturnya.

Akan tetapi, ia menghimbau kepada kedua belah pihak untuk sama-sama memikirkan solusi terbaik, sehingga tidak ada yang bakal berurusan dengan hukum.

“Ini akan ada dilakukan nanti mediasi kedua, mudah-mudahan ada solusinya,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Simpan 3 Paket Sabu dalam Bantal, Seorang Buruh Nelayan di Pesisir Selatan Dibekuk Polisi
Rajut Kebersamaan di Bulan Penuh Berkah, Relawan Sejati HJ-RI Tapan Gelar Buka Puasa Bersama
Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Marak Tarusan Berhasil Ditemukan Selamat
2 Nelayan Terjebak Badai di Perairan Pulau Marak Tarusan, Satu Orang Selamat
Resmi Jabat Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Hendrajoni Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga
Tekan Lakalantas, Satlantas Polres Pessel Razia Kendaraan di Depan Polsek Sutera
Pantau Pasar Murah, Hendrajoni Pastikan Sembako Terjangkau Selama Ramadan
PERTI Tegaskan Sikap Ikuti Keputusan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 17:37 WIB

Simpan 3 Paket Sabu dalam Bantal, Seorang Buruh Nelayan di Pesisir Selatan Dibekuk Polisi

Senin, 17 Maret 2025 - 05:24 WIB

Rajut Kebersamaan di Bulan Penuh Berkah, Relawan Sejati HJ-RI Tapan Gelar Buka Puasa Bersama

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:46 WIB

Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Marak Tarusan Berhasil Ditemukan Selamat

Jumat, 7 Maret 2025 - 00:36 WIB

Resmi Jabat Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Hendrajoni Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:49 WIB

Tekan Lakalantas, Satlantas Polres Pessel Razia Kendaraan di Depan Polsek Sutera

Berita Terbaru

Pilkada Pesisir Selatan 2024

Data

Pilkada Pesisir Selatan 2024

Senin, 17 Mar 2025 - 07:14 WIB

error: Content is protected !!