Pemuda Sutera Tuntut Pasar Malam di Pasir Putih Kambang Ditutup, Ini Kata Kapolres Pessel

Rabu, 19 April 2023 - 19:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemuda Sutera Tuntut Pasar Malam di Pasir Putih Kambang Ditutup, Ini Kata Kapolres Pessel

Pemuda Sutera Tuntut Pasar Malam di Pasir Putih Kambang Ditutup, Ini Kata Kapolres Pessel

Bandasapuluah.com – Perwakilan Pemuda se-Kecamatan Sutera mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Pesisir Selatan pada Rabu (19/4/2023).

Kedatangan mereka adalah buntut dari kasus persekusi terhadap dua orang wanita asal Kecamatan Sutera di Pasir Putih Kambang, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang beberapa waktu lalu.

Perwakilan Pemuda se-Kecamatan Sutera, Afrizal mengatakan, kedatangan mereka ke Mapolres Pessel guna menyampaikan hasil kesepakatan Pemuda se-Kecamatan Sutera dari rapat yang diadakan di Cimpu, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, pada Senin (17/4/2023) lalu.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan mereka disambut oleh Kapolres Pessel AKBP Novianto Taryono dan Kasat Intelkam Iptu Dwi Angga.

Afrizal memaparkan, dalam rapat itu, terdapat tiga hasil kesepakatan. Tiga hasil kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam surat tuntutan yang ditandatangani lebih dari 300 orang pemuda.

“Kami sebagai pemuda Kecamatan Sutera mengutuk keras perbuatan persekusi terhadap dua orang wanita asal Sutera di Pasir Putih Kambang beberapa waktu lalu. Bersama ini, kami juga menyampaikan surat tuntutan yang dialamatkan kepada Polres Pessel,” kata Afrizal.

Ia menyampaikan, pihaknya mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku persekusi yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, ketiga tersangka itu mesti cepat ditangkap agar kasus ini tidak terkesan diam di tempat.

Selain itu, ia juga berharap dengan tertangkapnya para tersangka itu, mereka dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan di hukum sesuai peraturan yang berlaku.

Kedua, katanya, kami menuntut agar hiburan Pasar Malam di Pasir Putih Kambang untuk ditutup sebelum Kamis (20/4/2023) malam. Ia meminta segala kegiatan keramaian di daerah tersebut untuk dihentikan sementara waktu.

Afrizal menilai, tak elok dan sangat melukai perasaan masyarakat Sutera bila sekarang ada euforia disana. Sementara, sebelumnya, ditempat tersebut, dua masyarakat Sutera dilakukan secara semena-mena dan tidak manusiawi. Di arak ke laut, di tendang hingga ditelanjangi.

Baca Juga :  Gelar Sosperda tentang Narkoba di Taluak Batangkapas, Ini Pesan Zarfi Deson kepada Masyarakat

“Yang mengelola kegiatan Pasar Malam itu pemuda setempat juga. Sementara, warga kami di persekusi disana. Ini menimbulkan kegaduhan yang dapat menggangu ketertiban dan keamanan masyarakat,” katanya.

Perwakilan Pemuda se-Kecamatan Sutera saat berbincang dengan Kasat Intelkam Polres Pessel Iptu Dwi Angga

Ia melanjutkan, bila hal tersebut tidak diindahkan, berdasarkan kesepakatan pemuda, Pemuda se-Kecamatan Sutera yang akan menertibkan Pasar Malam tersebut.

“Tentu kita juga tidak ingin hal tersebut terjadi. Namun, kemarahan pemuda yang lain juga tak bisa kami cegah,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Izal itu menjelaskan, penutupan Pasar Malam merupakan suatu solusi yang aman bagi kedua belah pihak. Dengan ditutupnya Pasar Malam di Pasir Putih Kambang, tidak akan ada gesekan yang menggangu kamtibmas.

Sementara itu, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus berusaha mencari para pelaku persekusi.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan, partisipasi masyarakat utamanya pemuda untuk membantu kepolisian dalam menemukan pelaku.

Dikatakan, apabila masyarakat mempunyai informasi sekecil apapun terhadap para pelaku, agar segera memberitahukan kepada kepolisian.

Kemudian, terkait Pasar Malam di Pasir Putih Kambang, lulusan Akpol 2003 itu menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian disana.

“Kami berempati kepada korban. Jadi kami tegaskan, kami tidak akan mengeluarkan izin keramaian di daerah tersebut,” katanya.

Mantan Kapolres Padang Panjang itu menyampaikan, apabila Pasar Malam itu tetap beroperasi, masyarakat diminta untuk melaporkan hal tersebut kepada kepolisian.

“Kami akan memasang ‘police line’ jika mereka tetap beroperasi. Karena mereka itu tidak punya izin,” tutur Kapolres.

Baca Juga :  Pemilik Arena Sabung Ayam Ancam Wartawan, Rudi Chandra: Sudah Masuk Ranah Pidana

Dalam kesempatan itu juga, Kapolres meminta pemuda untuk tidak bertindak gegabah dan anarkis. Ia mengungkapkan, jangan sampai ada masalah hukum baru. Sementara, masalah persekusi belum selesai.

“Jangan sampai nanti, rekan-rekan yang terjerat hukum. Masalah satu belum selesai, masalah baru sudah menunggu,” katanya.

Untuk itu, ia berharap, sinergitas antara polisi dan pemuda dalam masalah ini. Ia berharap bantuan semua pihak agar segera dapat menemukan para tersangka.

“Apapun gerakan teman-teman harus melibatkan polisi. Agar gerakan itu terarah dan terukur. Hal ini juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kasat Intelkam Polres Pessel Iptu Dwi Angga menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan izin apapun terhadap kegiatan pasar malam tersebut.

“Mereka membuat surat rekomendasi dari Polsek Lengayang tersebut sebelum peristiwa persekusi terjadi. Kami tegaskan, kami tidak akan mengeluarkan izin kepada penyelenggara itu,” kata Angga.

Ia menyampaikan, sesuai arahan Kapolres, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian pada Pasar Malam di Pasir Putih Kambang.

Terkait telah berdirinya beberapa wahana di daerah tersebut, ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan. Sebab, Pasar Malam tersebut belum beroperasi.

Bila tetap ngotot untuk beroperasi, pihaknya akan memasang garis polisi di tempat tersebut.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar
A)a0&4eBqof^TsW^WPi&@IZs
Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga
Bersama Bawaslu, Ratusan Wali Nagari se-Pessel Sepakat Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Resmi Dilantik, PD PERTI Aceh Siap Perkuat Pendidikan Islam dan Dakwah
Rapat Pengurus DPW PKPS Bali Bahas Pembentukan Panitia Lokal untuk Munas VI PKPS
Din Syamsuddin Dukung Cawagub Suswono untuk Jakarta yang Lebih Baik
DMI Jawa Barat Dukung Kesuksesan Ahmad Syaikhu dalam Pilgub Jabar

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 12:48 WIB

PKM UNP Gelar Pelatihan Serigraphy bagi Guru Seni Budaya SMP se-Kabupaten Tanah Datar

Minggu, 17 November 2024 - 19:20 WIB

A)a0&4eBqof^TsW^WPi&@IZs

Rabu, 13 November 2024 - 22:36 WIB

Dituding Tidak Adil, Penanganan Kasus Perusakan di Pasir Alai Menuai Kekecewaan Warga

Rabu, 13 November 2024 - 21:35 WIB

Bersama Bawaslu, Ratusan Wali Nagari se-Pessel Sepakat Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Senin, 11 November 2024 - 15:59 WIB

Resmi Dilantik, PD PERTI Aceh Siap Perkuat Pendidikan Islam dan Dakwah

Berita Terbaru