Bandasapuluah.com – Sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Korps Pegawai Negeri (Korpri) Tingkat Nasional ke VI tahun 2022 di Sumatera Barat (Sumbar). Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan acara MTQ di Sumbar terbesar dalam sejarah MTQ Korpri dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima lebih kurang 1.500 peserta dan official dari 34 Provinsi di Tanah Air serta dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).
“Alhamdulillah MTQ Korpri ke VI terbesar dalam sejarah MTQ Korpri dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan ini merupakan MTQ perdana yang kita selenggarakan setelah pandemi Covid-19,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Hal ini disampaikan Mahyeldi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan MTQ Korpri Tingkat Nasional ke VI tahun 2022, di halaman Kantor Gubernur, Jalan Sudirman no 51 Padang, Senin (7/11/2022).
“MTQ Korpri ini harus kita maknai sebagai ajang atau momentum pengaktualisasian ajaran Agama Islam dalam kehidupan kita, sebagaimana kita sadari dan pahami bahwa ajaran Islam itu kaffah, melingkup seluruh aspek kehidupan, mulai dari tataran teori sampai tataran praktek,” ungkapnya.
Maka oleh karena itulah, MTQ merupakan ajang yang tepat untuk proses pengaktualisasian ajaran Islam.
Dalam konteks ini, MTQ merupakan bentuk lomba untuk mencapai kebaikan. Hal tersebut sejalan dengan surat Al-Baqarah ayat 148 yang artinya: “Maka berlombalombalah kamu sekalian (dalam mengerjakan) berbagai kebaikan.”
“Pelaksanaan MTQ KORPRI mempunyai nilai strategis dalam rangka pembangunan SDM unggul dan meningkatkan kinerja ASN karena mengajak ASN yang beragama Islam untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an Al-Karim,” jelasnya.
Kedekatan dengan Al Quran akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi ASN untuk berbakti dan memberikan karya terbaiknya menuju Indonesia Mulia, sebagaimana tema MTQ kita, KORPRI Mengaji, KORPRI
Berkontribusi, untuk Indonesia Mulia.
Al-Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang sejati dan mana yang palsu.
Untuk itu, ia berharap pelaksanaan MTQ Korpri ini akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari ASN, diamalkan dalam kehidupan para ASN, serta memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran yang sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Core Values ASN Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
MTQ Korpri harus mampu membumikan Al-Quran, dipahami dan dilaksanakan oleh setiap anggota Korpri. Karena Korpri adalah wadah organisasi Aparatur Sipil Negara sehingga diharapkan pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang Qur’ani.
“Insya Allah bangsa kita akan maju karena pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang baik,” ucap Mahyeldi.
Sumatera Barat sangat terkenal dengan dengan falsafah Minangkabau yaitu Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, yang merupakan Jati diri masyarakat Sumbar yang agamais, menjadikan AlQur’an sebagai pedoman hidup.
“Semoga kegiatan religi ini menjadi ajang unjuk prestasi para ASN sekaligus ajang silaturahmi untuk memperkokoh NKRI,” imbuhnya.
Selanjutnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak pada ASN anggota Korpri selalu meningkatkan kualitas syukur kepada Allah SWT.
Al Quran adalah petunjuk bagi manusia dalam mengarahkan kehidupannya yang mengandung ajaran tentang aqidah, syariah, dan akhlak, namun al-Qur’an juga mengandung isyarat-isyarat ilmiah yakni mengandung ayat-ayat sains dan teknologi.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran harus diaktualisasikan oleh aparatur sipil negara (ASN) dalam kinerja pelayanan kepada masyarakat,” ucap Mendagri (7/11)
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI Korpri Nasional 2022 bukan hanya sekadar perlombaan, tapi nilai dalam Al Quran yang dibaca itu harus diaktualisasikan dalam kerja sehari-hari.
Tito mengatakan nilai-nilai dalam Al Quran telah mencakup semua hal yang wajib dipedomani oleh umat Islam. Sebagai ASN, penerapan nilai Al Quran itu harusnya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Karena itu MTQ tersebut menjadi penting dan merupakan kegiatan yang diprogramkan oleh lembaga negara.
Ini menunjukkan negara mengakomodir dan melindungi syar agama Islam. “Kita bisa maju kalau pemerintah bersih dan jelas. Hal itu bisa terjadi kalau sistem baik sarana dan prasarana yang baik dan diawaki SDM yang baik,” ungkapnya.
Ini menunjukan bahwa negara selalu mengakomodir dan mendorong ASN memperkuat ukhuwan keislaman yang merupakan kewajiban kita semua sebagai umat Islam
MTQ ini memiliki hikmahnya sebagai anggota Korpri dalam meningkat jiwa spiritualnya berimbas pada keikhlasan bekerja dan melayani masyarakat.
“Kita tahu bahwa Korpri adalah tulang punggung pemerintahan yang jumlahnya sekitar 4 juta pemerintah pusat dan daerah. Harapan kita negara kita bisa maju termasuk pemerintah daerah, untuk menjadikan pemerintahan yang bersih dan jelas,” sebutnya.
Kemudian Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional (DPKN), Zudan Arif Fakrullah mengatakan minat peserta MTQ setiap tahun makin meningkat. MTQ ini menurutnya menjadi pemersatu bangsa dan pintu pembuka keselamatan dunia.
“Ini jadi dakwah yang bagus membangun integritas dan membangun persaudaraan dalam persatuan dan kesatuan,” harapnya.
Zudan menyatakan, MTQ Korpri dari tahun ke tahun semakin besar dan meriah. Bahkan saat ini banyak pemerintah kabupaten/kota dan perguruan tinggi siap berpartisipasi.
Dalam menjalankan perannya tersebut, setiap ASN hendaknya senantiasa berlandasan pada nilai–nilai Qur’ani, agar pembangunan yang sedang dijalankan membawa kepada kejayaan dan kesuksesan di bawah naungan Ridha dan Rahmat Allah SWT.
Selain itu, Zudan Arif memberi apresiasi terhadap penyelenggara di Sumbar, khususnya buat Sekda Sumbar Hansastri yang telah menata dan terstruktur dengan baik.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sumbar Hansastri selaku ketua panitia pelaksana Penyelenggaraan MTQ VI Korpri ini menyampaikan, telah menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan kesuksesan penyelenggaraan MTQ Korpri.
“Namun jika masih ada kekurangan disana sini, baik dari segi sarana dan prasarana, segi pelayanan, segi keamanan dan dari segi kegiatan, Kami atas nama Panitia penyelenggara
mohon maaf atas segala kekurangan. Dan segala masukan akan kami terima sebagai bahan evaluasi perbaikan ke depannya,” ungkap Hansastri.
Selain itu, Sekda Hansastri juga menjelaskan, bahwa MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional ini, akan diikuti sebanyak 908 Peserta dari 34 Provinsi se-Indonesia dan 46 Kementerian/Lembaga yang terdiri dari sembilan cabang.
Adapun tempat acara pelaksanaan lomba terdiri atas 8 (delapan) venue yang terdiri dari :
- Pelaksanaan cabang tartil, dilaksanakan di Masjid Al Hakim Padang;
- Pelaksanaan cabang tilawah, dilaksanakan di Masjid Raya Sumatera Barat;
- Pelaksanaan cabang Hifzh Al Qur’an Golongan juz 30 dan Al Baqarah, dilaksanakan di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat;
- Pelaksanaan cabang Hifzh Al Qur’an Golongan Surah AlImran, Annisa, 7 Surat pilihan, dilaksanakan di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat;
- Pelaksanaan cabang Da’wah Al Qur’an dan Do’a, dilaksanakan di Aula UIN Imam Bonjol Padang;
- Pelaksanaan cabang Khath Al Qur’an Gol Dekorasi, Kontemporer dan Digital, dilaksanakan di Aula SMA Negeri 1 Padang;
- Pelaksanaan cabang Khutbah Jumat dan Adzan, dilaksanakan di Aula Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat;
- Pelaksanaan cabang Penulisan Artikel Al Qur’an, dilaksanakan di Laboratorium Komputer BKD Provinsi Sumatera Barat.
MTQ adalah momentum yang tepat menumbuhkan semangat keislaman dan semangat persatuan serta kembalinya nilai-nilai islam di kalangan ASN atau momentum pengaktualisasian ajaran islam dalam bekerja melayani masyarakat.