Hermanto Sebut Kenaikan Harga BBM Bakal Menambah Jumlah Orang Miskin

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat 1 dari Fraksi PKS Hermanto saat diwawancarai wartawan

i

Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat 1 dari Fraksi PKS Hermanto saat diwawancarai wartawan

Bandasapuluah.com – Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 Hermanto mengingatkan pemerintah soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, hal itu akan berdampak pada petani dan masyarakat berpenghasilan tetap. Kenaikan BBM justru akan berdampak pada semakin bertambahnya jumlah orang miskin.

“Kenaikan harga BBM semakin dirasakan oleh petani dan warga yang berpenghasilan tetap karena menurunnya daya beli,” ujar Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada Bandasapuluah.com, Sabtu (27/8).

Menteri Keuangan Sri Mulyani belum lama ini mengungkapkan, pemerintah memiliki tiga pertimbangan terkait menghadapi gejolak harga minyak dunia dan tingginya beban subsidi BBM.

Tiga pertimbangan tersebut adalah menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi sehingga semakin membebani APBN; mengendalikan volume pertalite dan solar; menaikkan harga pertalite dan solar.

Legislator Fraksi PKS ini menyatakan menolak opsi kenaikan harga BBM. Kenaikan itu, sebutnya, akan memperburuk situasi ekonomi akibat inflasi yang tak terkendali.

Baca Juga :  Alirman Sori Mundur dari Bacaleg DPR RI dari PPP, Ini Alasannya

“Saya menolak kenaikan harga BBM untuk saat ini. Kenaikan harga BBM saat ini akan berdampak pada bertambahnya orang miskin dan memburuknya situasi ekonomi akibat inflasi yang tidak terkendali,” paparnya.

Pemerintah, sebutnya, harus memperhitungkan dampak transmisi kenaikan harga BBM yang semakin meluas terhadap harga sejumlah barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder.

“Dampak langsung kenaikan BBM adalah kenaikan biaya transportasi, biaya angkut, biaya proses produksi, biaya komponen bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead dan biaya lain-lain. Semua kenaikan itu berimplikasi pada kenaikan harga umum atau inflasi,” tutur Hermanto.

Baca Juga :  Zulhendri Chaniago Nyatakan Siap Maju Caleg DPR RI Dapil 1 Sumbar, Ini Motivasi Pencalonannya

Lebih jauh, Hermanto menegaskan, momentum kenaikan harga BBM saat ini tidak tepat karena sejumlah barang kebutuhan pokok, pajak dan bunga pinjaman belakangan ini sudah mengalami kenaikan lebih awal.

“Bertemunya dua keadaan ekonomi yang tidak saling menguntungkan yaitu kenaikan harga umum dan melemahnya daya beli masyarakat, bisa memicu krisis multidimensi yang tak terkendali,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelar Konsolidasi, Plt Ketua PBNU: Pastikan NU Berjalan Sesuai Khittah
Pembaruan Cedera Minggu ke-15, Saran Awal ‘Em/Sit’ Em, Proyeksi Titik, dan Dampak Cuaca
Gunakan toilet karena tidak punya, remaja 13 tahun diperkosa berulang kali oleh orang lanjut usia hingga ia melahirkan
Update cedera Patrick Surtain II: Berita terkini tentang status Broncos CB di pertandingan Minggu ke-15
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Nias
Denver Broncos Mungkin Penipuan – Jaringan RisalePos
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, RI Ingatkan Komitmen Gencatan Senjata
Dalton Schultz mulai atau duduk: Saran sepak bola fantasi minggu ke-15

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 06:27 WIB

Gelar Konsolidasi, Plt Ketua PBNU: Pastikan NU Berjalan Sesuai Khittah

Senin, 15 Desember 2025 - 06:06 WIB

Pembaruan Cedera Minggu ke-15, Saran Awal ‘Em/Sit’ Em, Proyeksi Titik, dan Dampak Cuaca

Senin, 15 Desember 2025 - 05:45 WIB

Gunakan toilet karena tidak punya, remaja 13 tahun diperkosa berulang kali oleh orang lanjut usia hingga ia melahirkan

Senin, 15 Desember 2025 - 05:24 WIB

Update cedera Patrick Surtain II: Berita terkini tentang status Broncos CB di pertandingan Minggu ke-15

Senin, 15 Desember 2025 - 05:03 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Nias

Berita Terbaru