Bandasapuluah.com – Isu ketahanan pangan global menjadi perhatian khusus jajaran Kodim 0311 Pesisir Selatan. Pasalnya, krisis keteladanan pangan telah melanda dunia. Sebanyak 37 negara saat ini mengalami krisis pangan.
Komandan Kodim 0311 Pessel Letkol Inf Moch Suherli mengatakan, ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan nasional. Jadi, seluruh elemen bangsa, termasuk TNI, harus berperan menjaga kedaulatan NKRI.
Untuk itu, Kodim 0311 Pessel mendukung penuh program pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di daerah.
“Sebagai alat negara, kita akan terus mendukung program di daerah terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan,” kata Suherli seusai penanaman jagung serentak, Senin (25/7).
Dukungan itu direalisasikan dengan memanfaatkan lahan kelompok tani di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan seluas 10 hektare untuk ditanami jagung.
Lulusan Akmil 2001 ini berharap agar hasil produksi jagung dengan luas 10 hektare itu bisa optimal. Minimal kata dia, untuk satu hektare lahan bisa menghasilkan produksi jagung sekitar delapan ton.
“Kalau satu hektare saja bisa 8 ton, itu bagus. Coba saja hitung, 10 hektare kali 8 ton, ada 80 ton hasilnya” ungkap Suherli.
Pada tahap awal ini, lanjutnya, ada seratus karung bibit dan seratus karung pupuk yang disiapkan. Nantinya, segala kebutuhan untuk penanaman jagung tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan lahan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukanlah untuk satuannya. Melainkan untuk rakyat.
“Kami berbuat untuk rakyat karena kami kami prajurit rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat,” tegasnya.
Ketahanan pangan bukan saja cuma padi, tapi juga jagung…
Halaman : 1 2 Selanjutnya