Satpol PP Pessel Intensifkan Patroli dan Razia Tempat Hiburan Malam Usai Heboh Perempuan Diarak dan Ditelanjangi Warga

Rabu, 12 April 2023 - 11:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pesisir Selatan Dailipal.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Pesisir Selatan Dailipal.

Bandasapuluah.com – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Pesisir Selatan bakal mengintensifkan patroli dan razia tempat hiburan malam di daerah tersebut. Hal itu buntut dari hebohnya kasus perundungan dua orang wanita yang diarak ke laut dan ditelanjangi warga.

Hal itu disampaikan Kasatpol PP dan Damkar Pessel Dailipal saat dihubungi oleh bandasapuluah.com, Selasa (11/4/2023).

Dailipal mengatakan, pihaknya akan menggelar razia disejumlah daerah yang diduga rawan penyakit masyarakat dalam waktu dekat. Ia menegaskan, razia itu tidak hanya di Kecamatan Lengayang, akan tetapi seluruh wilayah yang ada di Pesisir Selatan.

“Tadi saya sudah rapat internal dengan anggota dan kemungkinan besok akan menggelar rapat lintas sektoral terkait hal ini,” kata Dailipal.

Ia mengakui, selama ini pihaknya memang belum bisa melakukan pengawasan atau patroli maksimal dilapangan dikarenakan jarak tempuh dan keterbatasan anggota.

Karena itu, ia sangat berharap partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan dilingkungan sekitar. Bahkan segala unsur, kata dia, memang harus terlibat didalamnya, seperti pemuda, niniak mamak, dan tokoh masyarakat.

“Dari sisi pencegahan atau perventif, kami memang berharap seluruh lapisan masyarakat agar turut mengawasi terhadap hal-hal yang bakal menimbulkan potensi gangguan atau pelanggaran dilingkungan sekitar, seperti pelanggaran perda, norma agama, dan norma adat,” tuturnya.

Baca Juga :  Letkol Ardijon Kembali Pimpin IKWAL Jakarta

Terkait salah satu cafe yang baru-baru ini viral di Kambang, Kecamatan Lengayang, pihaknya sudah pernah melakukan razia dan sosialisasi.

“Bahkan waktu petugas kami melakukan pertemuan dengan pemilik cafe tersebut, saat itu tempatnya masih terbuka, tidak ada sekat-sekatnya, tidak ada pakai room, dan tidak ada terlihat menu lagu. Tau-tau sekarang sudah ada saja tempat karaokenya. Nah, artinya disini sudah banyak perkembangan yang lepas dari pantauan kami. Terkait hal ini, pihak kami melalui Satgas Trantibum akan melakukan pengetatan kembali dan melakukan razia,” katanya.

Terkait hal itu, ia mengimbau kepada masyarakat atau pelaku usaha yang menyediakan live music di tempat usahanya agar jangan sampai melanggar norma agama, norma adat, dan norma hukum (Perda).

“Silahkan masyarakat mencari nafkah dan mencari hidup melalui usahanya masing-masing. Namun jangan sampai melanggar poin-poin tadi. Kami menyarankan kepada pelaku usaha di Pesisir Selatan agar segera mengurus izin berusaha agar nantinya terdata dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) di bagian perizinan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dailipal menyayangkan perlakuan sejumlah pemuda yang mengarak ke laut dan menelanjangi dua orang perempuan yang diduga pemandu lagu salah satu cafe di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang.

Baca Juga :  Kerap Meresahkan Warga, 8 Remaja Diamankan Satgas Trantibum Pessel

“Namun yang sangat kami sayangkan adalah cara-cara mereka itu tidak elegan. Terkait kejadian kemarin, kami disini melihatnya dari dua sisi, pertama dari segi pencegahan itu bagus, tapi dari cara mereka bertindak itu yang salah karena sudah lepas kontrol,” katanya.

Dari itu, sambungnya, pihaknya sangat berharap peran niniak mamak atau tokoh masyarakat yang mempunyai pandangan dan wawasan lebih, agar lebih bijak menyikapi setiap persoalan yang terjadi dilingkungan sekitar, sehingga yang lebih muda bisa terarah dalam bertindak.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang perempuan diarak ke tepi pantai Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang pada Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 23.00 WIB oleh sekelompok warga. Dua wanita muda itu kemudian diceburkan ke laut, ditendang bahkan dipaksa menanggalkan pakaiannya.

Aksi perundungan itu pun direkam salah seorang dari warga yang berada di lokasi kejadian. Keesokan harinya, video itupun beredar luas di tengah masyarakat.

Mengetahui video tersebut telah beredar luas, pihak korban pun merasa tidak senang dan tidak terima atas kejadian tersebut. Mereka kemudian membuat laporan polisi di Polsek Lengayang pada hari yang sama.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Zulhendri Chaniago Diharapkan Kembali Pimpin DPP PKPS untuk Periode Kedua
IKM Riau Minta Polres Siak Tangkap Pelaku Penganiayaan di Minas
SDN Duren Sawit 07 Pagi Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H
DPRD Tetapkan Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim sebagai Bupati dan Wabup Pesisir Selatan
Senam Rutin dan Penanaman Pohon, Lisda Hendrajoni: Langkah Nyata UNP Menuju Kampus Hijau
Hendrajoni: Media Adalah Mitra Strategis untuk Pembangunan
Dekatkan Pelayanan, Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan Diresmikan
Bank Nagari Painan Salurkan KUR 74,6 Miliar selama 2024, Helfiyanrika: Sektor Produktif jadi Fokus Utama

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 14:39 WIB

Zulhendri Chaniago Diharapkan Kembali Pimpin DPP PKPS untuk Periode Kedua

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:45 WIB

IKM Riau Minta Polres Siak Tangkap Pelaku Penganiayaan di Minas

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:19 WIB

SDN Duren Sawit 07 Pagi Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H

Minggu, 12 Januari 2025 - 01:27 WIB

Senam Rutin dan Penanaman Pohon, Lisda Hendrajoni: Langkah Nyata UNP Menuju Kampus Hijau

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:18 WIB

Hendrajoni: Media Adalah Mitra Strategis untuk Pembangunan

Berita Terbaru

Hitung Cepat Pilkada Pesisir Selatan 2024

Politik

Hitung Cepat Pilkada Pessel 2024

Rabu, 27 Nov 2024 - 15:19 WIB

Masjid Taqwa terletak di Cimpu Surantih, Kecamatan Sutera

Sejarah

Selayang Pandang Cimpu

Kamis, 30 Jan 2025 - 22:50 WIB