Bandasapuluah.com – Dalam apel perdananya setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan Rudi Hariyansyah menegaskan akan fokus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah itu dalam satu tahun pertama pemerintahannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rusma Yul Anwar mengungkapkan akan mengurangi kegiatan proyek yang bersifat “mercusuar“. “
“Kami bersama Rudi sepakat ditahun pertama ini kita fokus pada peningkatan IPM dan sumber daya manusianya di Pessel,” tegas Rusma Yul Anwar saat apel pertama di GOR Ilyas Yakub Painan, Senin (1/3/2021) dikutip Bandasapuluah.com dari Covesia.com.
Setelah satu tahun roda pemerintahan berjalan, bagaimana perkembangan IPM Pessel saat ini?
Kembali ke Kategori Tinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Pesisir Selatan pada 2021 sebesar 70,03 atau mengalami kenaikan 0,13 basis poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan nyaris terjadi di semua komponen pembentuk antara lain usia harapan hidup saat lahir dari 70,86 tahun di 2020 menjadi 70,96 tahun pada 2021 atau naik 0,10 poin. Rata-rata lama sekolah meningkat 0,1 poin dari 8,26 tahun menjadi 8,27 tahun
Demikian juga dengan harapan lama sekolah pada 2021 naik jadi 13,33 tahun dari 13,32 tahun periode 2020 dan pengeluaran perkapita juga meningkat dari Rp9,212 juta pada 2020 menjadi Rp9,270 juta pada 2021 atau meningkat Rp58 ribu.
Peningkatan ini menempatkan Pessel kembali ke kategori tinggi sekaligus menjadi kabupaten kelima di Sumbar dengan IPM berstatus tinggi. Sebelumnya, IPM Pessel pernah berstatus tinggi pada 2019 dengan 70,08 dan pada 2020, IPM Pessel mengalami penurunan akibat Pandemi Covid-19 dengan 69,90.
Kendati mengalami kenaikan, rangking IPM Pessel masih berada di peringkat 12 dan dibawah rerata IPM Sumbar. IPM Sumbar pada 2021 ialah sebesar 72,65. Bila diurai, dari 4 komponen pembentuk IPM, Pessel hanya “unggul” di angka harapan hidup saat lahir.
Pengeluaran per kapita Masih Peringkat 4 Terendah
Selain IPM Pessel masih di peringkat 12 dan dibawah rerata provinsi, dimensi standar hidup layak yang diwakili oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan juga berada di posisi bawah.
Pengeluaran per kapita masyarakat Pessel dalam beberapa tahun terakhir masih berada di posisi empat terbawah setelah Mentawai, Pasaman dan Pasaman Barat.
Pada tahun 2021, pertumbuhan pengeluaran per kapita di Pessel sebesar 0,63 persen, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 2,46 persen (-2,46 ). Pada tahun 2020 banyak kategori ekonomi yang terpuruk terkait dengan dampak COVID-19, sehingga dengan sendirinya pengeluaran masyarakat untuk
dibelanjakan (daya beli) juga berkurang.
Capaian IPM Belum Sesuai Harapan RPJMD
Disandingkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pesisir Selatan 2021-2026, pencapaian IPM Pessel pada 2021 masih belum sesuai harapan.
Dalam RPJMD, outlook (harapan) IPM Pesisir Selatan pada tahun 2021 berada di angka 70,06. Sementara, seperti ditulis diatas capaian IPM Pessel 2021 adalah 70,03. Sedangkan target Pemkab Pessel soal IPM pada 2022 ialah 70,21.
Senada dengan itu, komponen pembentuk IPM pun belum juga sesuai harapan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Outlook (Harapannya) angka harapan hidup pada 2021 ialah 71,04 tahun, harapan lama sekolah 13,36 tahun, rata-rata lama sekolah 8,29 tahun dan pengeluaran per kapita Rp9,325 juta
Sedangkan capaiannya pada 2021, angka harapan hidup 70,96 tahun, harapan lama sekolah 13,33 tahun, rata-rata lama sekolah 8,27 tahun dan pengeluaran perkapita Rp9,270 juta.
Melihat kedepan, RA-RUDI bisa dibilang memiliki target IPM yang cukup tinggi. Pasalnya, target 4 komponen IPM terasa sulit untuk tercapai, apalagi dalam dimensi pengetahuan yang diwakili oleh harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah
Harapan lama sekolah ditargetkan pada 2022 sebesar 13,40 tahun. Butuh kenaikan 0,7 tahun untuk mencapai target itu. Sementara, trend kenaikan untuk harapan lama sekolah hanya 0,1 tahun tiap tahun.
Untuk rata-rata lama sekolah juga begitu. Capaian 2021 ialah 8,27 tahun sementara target pada 2022 ialah 8,32 tahun. Sedangkan, kenaikan indikator ini tiap tahunnya sama seperti harapan lama sekolah yaitu 0,1 tahun pertahun.
Perlu diketahui, IPM beserta komponen pembentuknya merupakan indikator kinerja utama (IKU) bersama dengan indikator lain yang ditetapkan.
Keberhasilan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dalam pencapaian visi dan misi pembangunan daerah tahun 2021-2026 diukur dari IKU yang telah ditetapkan tadi.
Untuk mengukur keberhasilan program pembangunan yang telah ditentukan, maka Pemerintah Daerah Pessel telah menetapkan 53 Indikator Kinerja Utama dengan target kinerja yang diharapkan terwujud selama lima tahun ke depan.
Dengan demikian, akankah RA-RUDI terus fokus untuk meningkatkan IPM untuk tahun-tahun berikutnya?