Bandasapuluah.com – Tokoh masyarakat Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim mengingatkan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah agar fokus merealisasikan janji yang disampaikan di masa kampanye Pilkada Pessel 2020 lalu.
Risnaldi menegaskan janji kampanye RA-RUDI yang dinanti masyarakat adalah pendidikan dan layanan kesehatan gratis.
Menurut Risnaldi, kedua program itu adalah janji kampanye yang mesti dan sangat segera untuk direalisasikan. Kata Risnaldi, kedua program itu sangat dinanti dan diharapkan masyarakat.
“Kita harus mengingatkan kembali tekad pasangan kepala daerah terpilih untuk menyediakan pendidikan dan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat Pessel,” kata Risnaldi.
Ia mengaku prihatin atas tingkat kemiskinan di Pessel yang merupakan tertinggi sejak lima tahun terakhir. Selain itu yang terbaru banyaknya anak keluarga miskin usia sekolah di Pessel yang tidak mengenyam pendidikan.
” Yang memprihatinkan sebagian besar diantaranya adalah anak usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun,” ujarnya.
Dikatakan, Salah satu indikator keterpilihan RA-Rudi saat Pilkada dulu adalah program yang menggratiskan pendidikan dan layanan kesehatan.
“Wajar kiranya dalam keadaan suasana covid 19 saat ini, masyarakat mempertanyakan akan komitmen tersebut. Sebab, masyarakat akan sangat terbantu bilamana visi tersebut dapat direalisasikan oleh kepala daerah terpilih,”
“Semestinya program itu harus menjadi prioritas program yang tergambar dalam APBD. Setidaknya, ada rumusan yang jelas tentang pelaksanaan program tersebut. Bilamana tidak, tentu masyarakat akan kecewa, sebab itu yang menjadi pendorong masyarakat memilih pasangan RA-Rudi dulu,” sambungnya.
Ia sendiri mengaku alasan menjatuhkan pilihan kepada RA-RUDI adalah rancaknya program yang dikemukakan.
“Sebagai orang yang mengajak masyarakat mendukung RA-RUDI, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mengingatkan. Kalau tidak kita ikut berdosa,” jelasnya.
Sebagai orang yang pernah mengkampanyekan RA-RUDI, Risnaldi menilai ada kewajiban untuk mengingatkan mereka akan janji kampanye yang pernah di ucapkan. Kalau tidak, katanya, kita kan disebut sebagai tukang kicuh oleh masyarakat banyak
Karena dalam hidup, lanjutnya, harus sering dan saling mengingatkan. “Kalau tidak sering mengingatkan kita akan sering terlena. Yang mengingatkan itu adalah kawan bukannya lawan,” pungkasnya.