Kata Indra, alangkah eloknya grup itu disatukan dalam organisasi formal yang punya legalitas. “Misi Tanjuang Saiyo ialah menyatukan seluruh dunsanak yang bersuku Tanjuang dalam suatu wadah yang dikelola secara profesional,” paparnya.
Lebih lanjut, Tanjuang Saiyo bakal berpusat di Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat. Alasannya, organisasi kesukuan berbeda dengan organisasi perantau.
Organisasi kesukuan, sambung Indra, berarti bicara suku. Bicara tentang suku artinya bicara tentang adat. Maka adat dilihat historis dan empirik.
“Harus dilihat dimana adat itu lahir dan berkembang. Adat itu lahir dan berkembang di Minangkabau. Itu alasan DPP berada di Sumbar atau lebih tepatnya di pusat ibukota provinsi.”
“Itulah yang membuat kami berbeda dari perkumpulan yang lain. Bila lainnya berpusat di Jakarta, kami di Padang. Sudah dibicarakan dengan tokoh dan Niniak Mamak Tanjuang, mereka sangat mendukung sekali,” pungkasnya.