Bandasapuluah.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Darwiadi mendorong Pemda setempat untuk melakukan kajian objektif terhadap polemik yang timbul akibat komentar Camat Lengayang di sosial media.
Hal itu disampaikan Darwiadi menyikapi komentar camat di sosial media yang kemudian hari memicu polemik dan berujung pada demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Lengayang Bersatu pada Selasa (18/1).
Menurutnya, kejadian tersebut harus dievaluasi dan dijadikan pelajaran. “Dari kejadian ini kita harus memikirkan langkah apa yang akan diambil kedepan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Darwiadi berharap Pemkab Pessel melakukan kajian objektif terhadap kejadian ini dengan tidak mengait-ngaitkan masalah ini dengan masalah lain terlalu jauh kebelakang. Kata Darwiadi, ini murni reaksi masyarakat yg tersinggung dengan ucapan oknum Camat tersebut di media sosial.
“Kita kira ini tidak bisa dikaitkan dengan pilkada,” jelasnya
Selain itu, ia mendorong juga agar pemda melakukan evaluasi terhadap komentar camat yang viral tersebut. “Apakah secara kode etik ASN dibenarkan atau tidak, sekali lagi ini perlu dievaluasi,” pintanya.
Terhadap ketidakpuasan masyarakat terhadap camat yang baru, sambungnya, juga harus dievaluasi. “Apakah ini dipicu karna ketidakkompatibelan sebagai camat atau apa, perlu dikaji lagi,” tanyanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya