Selain itu, kata Mukhollis, gagasan tersebut juga membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki gagasan besar dan mampu membentuk teknologi paling ramah lingkungan serta berkekuatan besar dalam menyelamatkan bumi.
“Gagasan tersebut diperuntukkan untuk mengguncang dunia bahwa Indonesia memiliki gagasan dan mampu membentuk teknologi paling ramah lingkungan dan berpower besar dalam menyelamatkan bumi,” terangnya.
Sementara itu, Audy Joinaldy mengatakan gagasan teknologi stabilitas volume air laut untuk menyelamatkan bumi adalah gagasan yang bagus. Akan tetapi, gagasan tersebut merupakan gagasan yang cukup berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disebutkan, dalam merealisasikan gagasan tersebut dibutuhkan waktu yang lama, tim yang banyak serta biaya yang sangat besar.
“Gagasan itu cukup berat dan membutuhkan waktu yang panjang, tim banyak, dan biaya yang besar,” sebut Audy.
Audy menambahkan Indonesia dirasa belum cukup mumpuni untuk mengeksekusi gagasan besar itu. Akan tetapi, Audy berkeyakinan Indonesia di masa mendatang mampu untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi stabilitas volume air laut.
“Indonesia belum cukup mumpuni untuk itu sepertinya dalam beberapa waktu mendatang. Persoalan Pandemi Covid-19 kita masih kewalahan,” pungkas orang nomor dua di Sumbar itu.
Halaman : 1 2