Bandasapuluah.com – Sejak berdiri hingga saat ini, Kedai JBS (Jual Buku Sastra) mayoritas menjual jenis buku sastra dari penerbit indie bukan dari penerbit mayor seperti toko buku kebanyakan. Apa alasannya?
Pendiri Kedai JBS Indrian Koto mengemukakan kebijakan toko bukunya itu semata-mata untuk kesenangan. Menurutnya, buku sastra memang banyak di toko buku seperti Gramedia, Toga Mas, dan sebagainya. Akan tetapi, tidak semua buku sastra ada di toko buku besar.
“Buku sastra yang tidak ada di toko buku besar itu memang kecil. Nah, pasar saya yang kecil itu,” terang Indrian.
Suami dari Sastrawati Mutia Sukma itu menambahkan buku-buku yang laris seperti Tere Liye, Andrea Hirata, dan sebagainya tidak akan di temui di toko bukunya. “Karena yang saya jual utamanya adalah yang alternatif. Kalau mau beli yang seperti itu, beli saja di toko buku besar,” lanjutnya.
Indrian menceritakan, awalnya JBS berjualan melalui online dari sebuah blog. Kemudian merambah ke Twitter, Facebook dan Instagram. Berjualan offline dilakoninya pada tahun 2005 dengan menjual buku-buku di pameran-pameran di sekitar Kota Yogyakarta.
Halaman : 1 2 Selanjutnya