Fadly Amran Minta Vaksinasi Siswa Asrama Dikebut

Selasa, 14 September 2021 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com, Padang Panjang – Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran Datuak Paduko Malano meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) kota tersebut untuk memprioritaskan realisasi vaksinasi pelajar yang menempuh pendidikan pada sekolah berbasis asrama.

Hal itu, sebut Fadly, guna mencegah terjadinya kembali klaster di satuan pendidikan ini.

“Kepada Dinkes diminta untuk mengebut vaksinasi di sekolah berasrama. Pelajar, santri yang akan masuk pondok pesantren atau asrama harus sudah divaksin terlebih dahulu. Saya meminta pencapaian vaksinasi sekolah asrama 100 persen. Ini prioritas, karena kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa waktu lalu juga muncul dari klaster asrama,” ujar Fadly dalam Rapat Evaluasi PPKM Level 3 bersama Forkopimda dan pejabat terkait, di Hall Lantai III Balaikota, Selasa (14/9).

Di samping itu, Fadly meminta penyelenggaraan MTQ Nasional XXXIX Tingkat Sumbar di Kota Padang Panjang memperhatikan protokol kesehatan (prokes) yang baik, serta menghadirkan Satgas khusus Covid-19.

“Ini menjadi perhatian kita juga. Kita siap menjadi tuan rumah, tentu perlu ada satgas khusus untuk Covid di MTQ. Jangan terjadi outbreak. Penerapan prokes harus diperhatikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kurangi Masalah Hukum di Sekolah, Kepala dan Komite Sekolah di Padang Panjang Dapat Penerangan Hukum

Kemudian, sinergitas antar kelurahan, lanjut Fadly, sangat penting dalam penanganan Covid-19, dan penerapan PPKM . “Ini catatan penting. Di tingkat kelurahan perlu dievaluasi. Jangan terjadi lonjakan. Kita berharap bisa Level 2 atau Level 1,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul menyampaikan, siswa asrama di SMAN 1 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kota Padang Panjang harus didata. Kemudian meminta pengawasan yang ketat dari Satgas Covid-19 di sekolah berasrama.

“Kalau bisa sekolah yang punya asrama diawasi dengan ketat. Selama ini banyak terkonfirmasi berasal dari sekolah yang punya asrama,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua di Ekor Lubuk Dibekali Hypnoparenting

Adapun terkait MTQ, Asrul mengatakan, hendaknya yang mengikuti kegiatan itu sudah memilik surat bebas Covid-19. “Yang ikut MTQ, setiap kafilah dari berbagai daerah harus punya surat bebas Covid-19,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Padang Panjang Mardiansyah mengatakan, pengawasan dari Satgas Covid-19 harus tiap hari di sekolah-sekolah. “Prokes di lingkungan sekolah harus ketat. Disertai dengan penyemprotan disinfektan. Lalu, rumah isolasi di kelurahan perlu digalakkan kembali,” ujarnya. (rls)

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prabowo Setujui Anggaran Rp 60 Juta per Rumah untuk Korban Bencana
Kembar Bima Sakti Secara Mengejutkan Ditemukan Segera Setelah Big Bang
Kecelakaan Mobil Kelompok Bantuan Banjir di Aceh Timur, 2 Orang Tewas dan 5 Luka-luka
Formula Pi Berusia 100 Tahun Ramanujan yang Menyembunyikan Rahasia Alam Semesta
Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Menjadi Alasan Sensasi dan Fitnah
Afrika Selatan membatalkan pembebasan visa bagi warga Palestina yang menghadapi pengungsian | berita
Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana
Konten Ferry Irwandi dinilai menghina korban bencana Sumatera

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 10:26 WIB

Prabowo Setujui Anggaran Rp 60 Juta per Rumah untuk Korban Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 10:05 WIB

Kembar Bima Sakti Secara Mengejutkan Ditemukan Segera Setelah Big Bang

Senin, 8 Desember 2025 - 09:44 WIB

Kecelakaan Mobil Kelompok Bantuan Banjir di Aceh Timur, 2 Orang Tewas dan 5 Luka-luka

Senin, 8 Desember 2025 - 09:23 WIB

Formula Pi Berusia 100 Tahun Ramanujan yang Menyembunyikan Rahasia Alam Semesta

Senin, 8 Desember 2025 - 09:03 WIB

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Menjadi Alasan Sensasi dan Fitnah

Berita Terbaru