Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau mengeluarkan press rilis kondisi cuaca Sumatera Barat terkait angin kencang, Kamis 1 April 2021.
BMKG menjelaskan ada dua faktor yang menjadi penyebab dalam beberapa waktu terakhir kondisi cuaca di Sumbar cenderung didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai dengan angin kencang.
Hal itu didasari dari hasil analisa dinamika atmosfer yang menunjukkan terdapat pola gangguan cuaca berskala regional di daerah khatulistiwa. Gangguan tersebut dinamakan dengan gelombang ekuator Rossby disebelah barat Pulau Sumatera.
Gelombang Rossby ini diidentifikasikan sebagai adanya sistem Low Pressure Area (LPA) yang berpasangan di utara dan selatan sehingga terjadi penyempitan lorong yang bergerak dari timur ke barat diantara kedua pusat tekanan rendah dan menjadi penggerak dalam meningkatkan kecepatan angin.
Bersamaan dengan adanya fenomena gelombang ekuator Rossby, terdapat pula aktivitas Osilasi Madden Julian (MJO) dimana saat ini berada di Samudera Hindia yang mengindikasikan munculnya peningkatan awan hujan di wilayah Sumbar.
Selain itu, faktor topografi juga ikut mempengaruhi kapan waktu terjadinya hujan.