Berlanjut di tahun 2010. Kali ini, Pilbup Pessel di ikuti 5 pasangan calon. PKS dan PAN sama-sama mendukung Paslon Nasrul Abit-Editiawarman. Kala itu, Nasrul Abit-Editiawarman yang bernomor urut 2 unggul atas 4 paslon lainnya.
Setelah itu, di tahun 2015 PKS dan PAN kembali berbeda jalan. PKS mengusung pasangan Alirman Sori dan Raswin (ASRA). Saat itu, PKS berkoalisi dengan partai Golkar.
Sementara itu, PAN bersama dengan Partai Nasdem dan Gerindra berkoalisi mendukung pasangan Hendrajoni-Rusma Yul Anwar (Hijra). Saat itu, Hijra meraih suar terbanyak dengan 46,68 persen suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terakhir, di tahun 2020. PKS kembali kalah. Hamdanus, kader PKS yang sebelumnya Anggota DPRD Sumbar maju sebagai calon wakil bupati mendampingi bupati petahana, Hendrajoni.
Dengan tagline “Hebat” pasangan ini finis diurutan kedua. Selisihnya 19,1 persen suara dari pesaing terdekatnya. Meskipun saat ini, masih berlangsung upaya hukum di Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil perhitungan suara.
Sedangkan PAN mendukung pasangan Rusma Yul Anwar-Rudi Hariyansyah. PAN bersama partai koalisi lainnya; Gerindra, PBB, Perindo, Berkarya dan Gelora suskes mengantarkan Paslon urut 2 tersebut meraih suara terbanyak di Pilkada Pessel 2020.
Halaman : 1 2