BANDASAPULUAH.COM – Alifa Fauziah, atau yang akrab disapa Puja, tampil sebagai satu-satunya calon perempuan dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas pada 17 Desember mendatang.
Setelah dinyatakan lulus dalam Tes Kemampuan Dasar (TKD), Puja mendapatkan nomor urut 5 pada proses pencabutan nomor urut calon.
Saat ini, Puja sedang menempuh pendidikan Magister (S2) Teknik Sipil di Universitas Andalas (UNAND).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai keputusan melanjutkan studi di bidang teknik sipil merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan nagari yang semakin membutuhkan kemampuan teknis dan pemahaman digital dalam pembangunan.
Di lingkungan kampus, Puja aktif sebagai asisten dosen, menunjukkan kemampuannya dalam manajemen akademik dan penguasaan materi teknis.
Selain itu, ia juga memiliki rekam jejak profesional yang cukup panjang dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nagari.
Pada tahun 2022, Puja terlibat sebagai fasilitator rumah tidak layak huni di Dinas Perkimtan Pesisir Selatan.
Kariernya berlanjut pada 2023 sebagai fasilitator teknik Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Disnakertrans Sumatera Barat.
Pada 2024, ia kembali dipercaya untuk menangani program rumah tidak layak huni di Perkimtan Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain itu, Puja juga aktif bekerja di berbagai perusahaan konsultan pengawas dan kontraktor, memberikan pengalaman tambahan dalam pengelolaan proyek, teknik sipil, dan supervisi lapangan.
Kompetensi tersebut semakin menguatkan kapasitasnya dalam memahami kebutuhan infrastruktur nagari.
Memasuki tahun 2025, Puja turut menjadi bagian dari tim teknis DSP Stimulan Banjir, sebuah tugas yang memperluas pengalamannya dalam penanganan kebencanaan dan rekonstruksi infrastruktur.
Dengan latar belakang tersebut, Puja membawa visi besar untuk memperkuat digitalisasi layanan pemerintahan nagari, sekaligus membangun tata kelola yang bersih, transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Kehadirannya sebagai calon pembaharu memberikan warna baru dalam kontestasi Pilwana IV Koto Hilie, terutama dengan gagasan modernisasi layanan nagari yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.






