ASIH Tawarkan 3 Langkah Nyata Hadapi Ancaman Bencana di Jawa Barat

Minggu, 17 November 2024 - 18:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu

i

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Ahmad Syaikhu

JABAR, BANDASAPULUAH.COM – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) memiliki beberapa langkah strategis guna menangani permasalahan bencana alam yang selama ini terjadi di Jabar.

Hal itu disampaikan Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu dalam debat publik Pilgub Jabar 2024 putaran kedua di Hotel Patra Cirebon, Sabtu (16/11/2024).

Syaikhu mengatakan bahwa Jabar merupakan wilayah yang berada di kawasan rawan bencana, termasuk banjir. Sebab, provinsi ini terletak dalam jalur Cincin Api Bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jawa Barat sesuai dengan pendapat para pakar berada dalam ring of fire artinya berada dalam cincin api bencana. Dan di antaranya juga adalah bencana banjir,” ucap Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, strategi pertama adalah Jabar harus memiliki kajian peta bencana yang komprehensif untuk mengidentifikasi titik-titik rawan bencana.

“Kita harus memiliki yang pertama adalah kajian peta kajian bencana di Jawa Barat. Dimana yang sering terjadi banjir, dimana yang sering terjadi gempa, dimana yang sering terjadi bencana-bencana yang lainnya,” katanya.

Baca Juga :  Masyarakat Minang di Jakarta Deklarasikan Dukungan untuk Paslon RIDO

Strategi kedua, lanjut Syaikhu, adalah mengedukasi masyarakat agar masyarakat lebih peduli terhadap bencana yang akan dihadapi.

“Ketika yang dihadapi adalah bencana banjir, maka dia harus tahu bagaimana upaya untuk menyelematkan diri dan hartanya, kemana dia harus mengevakuasi kekuaganya,” ungkapnya.

Sedangkan strategi ketiga atau terakhir adalah perlunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki early warning system atau sistem peringatan dini.

“Dan yang ketiga, tugas Pemprov tentu perlu memiliki rencana contingency planning. Di antaranya dengan menghidupkan early warning system,” ujarnya.

Syaikhu mengatakan bahwa sistem peringatan dini sudah dirinya praktikan saat menjabat sebagai wakil wali Kota Bekasi.

“Saya tinggal di Bekasi, sering kali menghadapi bencana-bencana banjir yang salah satu kebijakan Pemerintah Kota Bekasi sebagai early warning sistem kita menempatkan petugas di P3C pertemuan Cikeas, sungai itu diberikan petugas yang menginformasikan ketinggan air,” jelasnya.

Baca Juga :  DMI Jawa Barat Dukung Kesuksesan Ahmad Syaikhu dalam Pilgub Jabar

“Sehingga ketika ketinggian itu betul-betul terdeteksi maka jarak air sampai ke Kota Bekasi ini memerlukan waktu tempuh 6 jam,” lanjutnya.

Nantinya, lanjut Syaikhu, informasi bencana tersebut bisa disampaikan melalui berbagai platform media. Sehingga, masyarakat pun masih bisa untuk menyelematkan diri dan harta bendanya.

“Sehingga dari situ masyarakat diinformasikan melakui radio, melalui Hp, melalui informasi-informasi dalam berbagai hal sehingga kemudian masyarakat faham dan bisa menyelematkan harta, diri sehingga mereka bisa selamat semuanya,” tandasnya.

Senada dengan itu, Anggota Dewan Pakar PKS Bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, Ahman Nurdin, memberikan apresiasi terhadap langkah strategis yang diusulkan oleh pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dalam debat Pilgub Jabar 2024.

Menurutnya, pendekatan yang terstruktur dan berbasis data ini menunjukkan komitmen nyata untuk menghadirkan solusi atas permasalahan bencana alam yang selama ini menjadi tantangan besar bagi Jawa Barat.

Baca Juga :  ASIH Siap Terbangkan Jawa Barat Menuju Kemajuan: Pendidikan Inklusif, 3 Juta Lapangan Kerja, dan Program Telur ASIH

“Saya sangat mengapresiasi pemaparan langkah-langkah strategis yang disampaikan oleh Ahmad Syaikhu. Penyusunan peta bencana yang komprehensif, edukasi masyarakat, dan pengembangan sistem peringatan dini adalah kebijakan yang visioner dan sangat relevan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat Jawa Barat terhadap ancaman bencana,” ujar Ahman Nurdin.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan sistem peringatan dini yang telah terbukti efektif di Bekasi mencerminkan pengalaman praktis dan kepemimpinan yang kuat dari Ahmad Syaikhu.

“Hal ini menunjukkan bahwa beliau tidak hanya memiliki pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman nyata dalam mengelola situasi krisis. Ini adalah modal besar bagi Jawa Barat,” tegasnya.

Ahman optimis jika pasangan ASIH terpilih, Jawa Barat akan memiliki manajemen bencana yang lebih tangguh dan masyarakat yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

“Langkah ini adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan mereka berorientasi pada kebermanfaatan untuk seluruh masyarakat,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Visi Digitalisasi Layanan, Puja Hadir sebagai Pembaharu di Pilwana IV Koto Hilie
Rayakan HUT ke-14, NasDem Pessel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Willy Aditya: Hendrajoni, Old Soldiers Never Die
Lisda Hendrajoni Tekankan Kerja Nyata Kader di Rakerwil NasDem Sumbar
Terima SK di Rakerwil, Risnaldi Ibrahim Resmi Nahkodai DPD Nasdem Pesisir Selatan
100 Hari Kepemimpinan Hendrajoni Akan Fokus Infrastruktur Wisata dan 5 Program Prioritas
HJ-RI Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih, Risnaldi Lakukan Sujud Syukur
Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pessel Terpilih, HJRI Ucapkan Terimakasih

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:37 WIB

Perkuat Visi Digitalisasi Layanan, Puja Hadir sebagai Pembaharu di Pilwana IV Koto Hilie

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:55 WIB

Rayakan HUT ke-14, NasDem Pessel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 15:11 WIB

Willy Aditya: Hendrajoni, Old Soldiers Never Die

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:37 WIB

Lisda Hendrajoni Tekankan Kerja Nyata Kader di Rakerwil NasDem Sumbar

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:08 WIB

Terima SK di Rakerwil, Risnaldi Ibrahim Resmi Nahkodai DPD Nasdem Pesisir Selatan

Berita Terbaru

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Nasional

Konflik PBNU, Banser Terpaksa Lihat Orangtuanya Bertengkar

Jumat, 5 Des 2025 - 22:26 WIB