Partisipasi Pemilih Rendah di PSU DPD RI, KPU Sumbar Dinilai Gagal Hadirkan Demokrasi Berkualitas

Selasa, 16 Juli 2024 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang (PMM) Fikri Haldi mengkritisi rendahnya partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI yang dilaksanakan pada 13 Juli 2024.

Menurut Fikri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat telah gagal dalam menyusun strategi yang efektif untuk menarik masyarakat ke TPS, meskipun didukung dengan anggaran besar sebesar Rp250 miliar.

“Anggaran sebesar Rp250 miliar tidak sebanding dengan tingkat partisipasi masyarakat yang sangat rendah. Banyak masyarakat yang bahkan tidak tahu apa itu PSU dan tujuannya,” ujar Fikri Haldi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/7).

Rendahnya partisipasi pemilih ini, menurut Fikri, disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dari KPU Sumbar. Meskipun memiliki anggaran dan struktur lembaga yang kuat hingga ke tingkat paling bawah, KPU dinilai tidak melakukan sosialisasi secara masif di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Rendahnya Partisipasi PSU, Rodi Chandra Serukan Perubahan untuk Pilkada Serentak 2024

Hal ini menjadi masalah besar mengingat peserta pemilu dilarang berkampanye atau mengumpulkan massa untuk mengajak masyarakat datang ke TPS, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024.

“Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya KPU Sumbar bekerja lebih maksimal untuk memastikan masyarakat hadir di TPS. Namun kenyataannya, tidak ada upaya nyata dari KPU, meskipun jauh hari sebelumnya sudah banyak prediksi bahwa partisipasi pemilih akan menurun,” tambah Fikri.

Akibat dari minimnya upaya KPU Sumbar, Fikri menyebutkan bahwa wakil rakyat yang terpilih dari DPD berasal dari proses demokrasi yang buruk dan tidak berkualitas.

Partisipasi pemilih yang rendah menjadi catatan buruk bagi demokrasi Indonesia, karena tingkat partisipasi yang tinggi merupakan salah satu indikator penting dalam demokrasi yang berkualitas.

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Pessel Ingatkan Panwascam dan Jajaran Awasi Proses Rekapitulasi di Kecamatan

Ia menyebut, KPU Sumbar dinilai gagal dalam memenuhi tanggung jawabnya, sehingga diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja lembaga tersebut.

Permasalahan ini tidak hanya terjadi pada pelaksanaan PSU kali ini. Menurut Fikri, KPU telah melakukan kesalahan sejak awal dengan tidak memasukkan Irman Gusman dalam Daftar Calon Tetap (DCT) meskipun sudah memenangkan gugatan di PTUN Jakarta. Setelah PSU dilakukan, KPU tetap tidak berhasil menarik pemilih hingga mencapai lebih dari 50%.

Fikri menutup pernyataannya dengan tegas, “Terjadinya PSU ini merupakan akibat dari ketidakprofesionalan KPU sendiri. Evaluasi terhadap KPU perlu dilakukan untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa depan.”

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Marak Tarusan Berhasil Ditemukan Selamat
2 Nelayan Terjebak Badai di Perairan Pulau Marak Tarusan, Satu Orang Selamat
Resmi Jabat Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Hendrajoni Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga
Wujudkan Program Nagari Pandai, Wabup Risnaldi Tinjau Sekolah Terpencil di Bayang Utara
Polsek Ranah Pesisir Berhasil Tangkap Pengedar Sabu, Satu Pelaku Kabur ke Kebun Sawit
Reses di SDN 28 Pasar Surantih, Ikal Jonedi Akan Perjuangkan Perbaikan Kelas yang Rusak
DPRD Tetapkan Hendrajoni dan Risnaldi Ibrahim sebagai Bupati dan Wabup Pesisir Selatan
Senam Rutin dan Penanaman Pohon, Lisda Hendrajoni: Langkah Nyata UNP Menuju Kampus Hijau

Berita Terkait

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:46 WIB

Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Marak Tarusan Berhasil Ditemukan Selamat

Sabtu, 8 Maret 2025 - 01:47 WIB

2 Nelayan Terjebak Badai di Perairan Pulau Marak Tarusan, Satu Orang Selamat

Jumat, 7 Maret 2025 - 00:36 WIB

Resmi Jabat Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Hendrajoni Prioritaskan Kesejahteraan Keluarga

Senin, 24 Februari 2025 - 21:09 WIB

Wujudkan Program Nagari Pandai, Wabup Risnaldi Tinjau Sekolah Terpencil di Bayang Utara

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:34 WIB

Polsek Ranah Pesisir Berhasil Tangkap Pengedar Sabu, Satu Pelaku Kabur ke Kebun Sawit

Berita Terbaru

Entertainment

Toxic Relationship, Aisyah Aqilah Diminta Jauhi Aliando Syarief

Jumat, 7 Mar 2025 - 21:16 WIB

error: Content is protected !!