Selain Parang Pisang, Ini 5 Keunikan yang Hanya ada di Surantih

Minggu, 31 Juli 2022 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perang pisang merupakan salah satu keunikan yang ada di Surantih. Cek yang lainnya

Perang pisang merupakan salah satu keunikan yang ada di Surantih. Cek yang lainnya

Bandasapuluah.com – Surantih adalah sebuah nagari yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Nagari ini terletak di pesisir pantai barat Sumatera. Tepatnya di Kecamatan Sutera.

Letak geografisnya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia di barat dan Pegunungan Bukit Barisan di Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di apit oleh laut dan gunung, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Surantih berjarak sekitar 30 kilometer dari Painan. Sementara dari Kota Padang, Surantih berjarak kurang lebih 120 kilometer.

Baca Juga :  Safari Ramadan ke Pasir Putih Kambang, Zarfi Deson Ingatkan Orangtua Agar Anak Tidak Salah Pergaulan

Untuk sampai ke Surantih membutuhkan waktu satu jam berkendara dari Painan. Atau sekitar 3,5 jam dari Kota Padang.

Keunikan yang kita bahas kali ini adalah keunikan yang ada pada nagari adat Surantih. Nagari adat Surantih terdiri dari 7 nagari administratif.

Ketujuh nagari administratif itu adalah Surantih sebagai nagari induk, Aur Duri Surantih dan Rawang Gunung Malelo Surantih.

Kemudian, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih dan Koto nan Tigo Selatan Surantih.

Baca Juga :  UNP Kukuhkan 5 Guru Besar

Dua nagari terakhir adalah Nagari Gantiang Mudiak Selatan Surantih dan Gantiang Mudiak Utara Surantih.

Berikut beberapa keunikan yang hanya ada di Nagari Surantih dan sekitarnya;

1. Parang Pisang

Di zaman yang sudah merdeka dan berkemajuan ini, perang masih saja terjadi.

Seperti di Surantih, perang terjadi karena hal yang bisa di bilang sepele.

Yaitu karena adanya bayi yang terlahir kembar. Tapi, tentunya bukan sembarang bayi kembar.

Klik untuk melanjutkan membaca halaman selanjutnya

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel
DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat
Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Mahat: Cerita Lain dari Peradaban Negeri 1000 Menhir | Arif Purnama Putra
Situs Sejarah Diduga Peninggalan Era Megalitik Ditemukan di Padang Pariaman

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:30 WIB

Bikin Bangga! Bawakan Lagu Langkisau, Mahasiswi Pessel ini Tampil Memukau di Turki

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 12:54 WIB

Heboh! Peserta Pawai Budaya Saling Lempar Pisang di Depan Kantor Bupati Pessel

Selasa, 8 April 2025 - 22:10 WIB

DPRD Pessel Bahas 4 Ranperda, Aspirasi Dewan Kebudayaan Mencuat

Rabu, 2 April 2025 - 20:43 WIB

Manjalang ke Rumah Gadang Mandeh Rubiah, Risnaldi Tekankan Pentingnya Tradisi dan Silaturahmi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!