Jagung jadi Pangan Alternatif demi Wujudkan Ketahanan Pangan di Daerah

Selasa, 26 Juli 2022 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penamaan jagung serentak dalam mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan program Food Estate Kodim 0311 Pessel di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (25/7)

i

Penamaan jagung serentak dalam mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan program Food Estate Kodim 0311 Pessel di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (25/7)

Bandasapuluah.com – Dunia saat ini tengah dilanda krisis ketahanan global. Krisis ketahanan global berkaitan erat dengan dua hal yaitu krisis energi dan pangan.

Oleh karena itu, Indonesia harus siap-siap menghadapi masalah global itu. Terutama masalah ketahanan pangan. Tak terkecuali bagi pemerintah di daerah.

“Indonesia harus siap-siap menghadapi masalah global ini, terutama masalah ketahanan pangan. Indonesia memiliki banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan ketahanan pangan, salah satunya di Pesisir Selatan” kata Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah dalam sambutannya di acara penanaman jagung bersama Kodim 0311 Pessel serentak di Nagari Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Senin (25/7).

Rudi mengatakan, mewujudkan ketahanan pangan sudah menjadi fokus utama pemerintah setempat. Salah satu upayanya adalah menjadikan lahan tidur di daerah itu menjadi lahan produktif yang bisa ditanami berbagai komoditas pertanian.

Baca Juga :  Tekan Angka Stunting di Pessel, Wabup Risnaldi Ajak Seluruh Sektor Bergerak Bersama

Salah satu komoditas pertanian yang banyak ditanami di lahan tidur itu adalah jagung. Kata Rudi, jagung sudah menjadi sumber pangan alternatif untuk mewujudkan ketahanan pangan.

Orang nomor dua di Pesisir Selatan itupun menjelaskan kenapa memilih komoditas jagung daripada padi. Bicara tentang jagung, sebutnya, kita tidak lagi bicara terkait irigasi. Karena penanaman jagung tidak membutuhkan saluran irigasi seperti halnya padi.

Baca Juga :  Capaian Vaksinasi di Pessel Hampir 70 Persen

Mantan pimpinan Kimia Farma itu memaparkan kondisi irigasi di daerah yang dipimpinnya itu. Ia mencatat, dibutuhkan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk memperbaiki seluruh saluran irigasi yang mengalir di daerah yang terkenal akan sejuta pesonanya itu.

Klik untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Cek Mahar Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir
AI UGM Sebut Jokowi Bukan Alumni, Kampus Angkat Suara: Ada Kesalahan Sistem
Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Respons Keras Menteri Pertahanan Sjarie Terkait Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP
Untuk menekan angka kecelakaan, Satuan Lalu Lintas Polres Bangka menggiatkan imbauan keselamatan lalu lintas di SPBU
5 Kilo Emas dan Uang Miliaran Linda Susanti Tak Disita KPK!

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:18 WIB

Said Aqil Minta PBNU Kembalikan Konsesi Tambang: Madharat Lagi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:57 WIB

Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:36 WIB

Cek Mahar Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:15 WIB

AI UGM Sebut Jokowi Bukan Alumni, Kampus Angkat Suara: Ada Kesalahan Sistem

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:54 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Berita Terbaru