Kabar adanya renovasi rumah dinas Ketua DPRD Sumbar dibantah oleh Anggota Komisi III Bidang Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Hidayat.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra ini, yang akan direnovasi adalah bangunan yang berada tepat di belakang rumah dinas Ketua DPRD tersebut.
Bangunan itu, kata dia, memang masih satu kesatuan kawasan dengan rumah dinas yang kini ditempati Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
“Kegiatannya adalah rehab berat bangunan yang berada di bagian belakang rumah dinas yang ditempati Ketua DPRD, artinya yang direhab bukan rumah dinas yang ditempati Ketua DPRD,” ujarnya, Sabtu (19/8/2021).
Dia menyebutkan, Perbaikan yang dilakukan bukan tanpa alasan. Bangunan tersebut sudah tidak dapat difungsikan dengan baik sejak rusak parah akibat gempa 2009 lalu.
“Kondisi bangunan yang berada di belakang rumah dinas ketua DPRD tersebut informasinya sejak tahun 2005 belum pernah direhab dan kondisi konstruksinya sudah tidak aman karena guncangan gempa 2009 lalu dan kondisi atapnya sudah banyak yang bocor,” jelasnya.
Selai itu, menurut dia, renovasi yang dilakukan juga bertujuan untuk penanganan Covid-19 di Sumbar.
Bangunan itu nantinya akan dimanfaatkan sebagai tempat isolasi bagi siapapun masyarakat yang terkena Covid-19 dan harus menjalani isolasi.
“Bangunan itu juga direncanakan untuk ruang pertemuan dan menerima tamu yang kadang sampai malam yang sering datang dari berbagai lapisan masyarakat dan daerah di Sumbar yang berasal dari unsur ormas, tokoh masyarakat, perguruan tinggi.
Kemudian juga dimanfaatkan untuk petugas keamanan yang bekerja di rumah dinas Ketua DPRD,” ulasnya.