Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mayor Jenderal TNI (Purn) Abdul Karim Rasyid. Foto: Riyan Situo Mandeh

i

Mayor Jenderal TNI (Purn) Abdul Karim Rasyid. Foto: Riyan Situo Mandeh

Karir militernya tak banyak terdokumentasi, tetapi berdasarkan Surat Tanda Jasa Pahlawan yang ditandatangani Presiden Soekarno pada 22 Januari 1959, ia diketahui berasal dari kecabangan infanteri dengan pangkat Letnan Kolonel ketika itu.

Dalam surat tersebut, ia dianugerahi tanda jasa pahlawan atas jasanya dalam perjuangan gerilya membela kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga :  Mengenal Sosok Zaini Zen, Putera Daerah Pertama yang Menjabat Bupati Pesisir Selatan

Menurut Yuli Afrianto, Abdul Karim Rasyid adalah putra Pesisir Selatan pertama yang berpangkat jenderal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Abdul Karim Rasyid dan Soekarno
Abdul Karim Rasyid dan Soekarno

“Jika tidak terlalu awal menyebut, ia adalah orang Sumbar pertama yang menyandang pangkat bintang,” jelasnya.

Baca Juga :  Pesisir Selatan Kini Miliki Doktor Islamic Socialwork

Pada tahun 1962, Abdul Karim Rasyid dipercaya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang pertama untuk Kerajaan Kamboja.

Pengangkatannya didasarkan pada Keppres Nomor 73/M Tahun 1962 tertanggal 9 Februari 1962, dan ia mulai bertugas di Phnom Penh pada bulan Maret tahun yang sama.

Baca Juga :  Bolehkah Harato Pusako Tinggi Dimiliki dan Dijual oleh Laki-laki Bila Suatu Kaum Tidak Ada Lagi Perempuan?

Selama tiga tahun bertugas, ia memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja di masa kepemimpinan Norodom Sihanouk.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran
Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Kamis, 10 April 2025 - 14:06 WIB

Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau

Berita Terbaru

Musk menyerukan penghapusan UE - RakyatPos.id

Nasional

Musk menyerukan penghapusan UE – BANDASAPULUAH.COM

Minggu, 7 Des 2025 - 13:27 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Nasional

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Des 2025 - 12:24 WIB