BANDASAPULUAH.COM – Nama Brigadir Jenderal (Purn) Zairoel Mochammad Zen mungkin tak banyak dikenal masyarakat luas, namun jejak pengabdiannya sebagai prajurit TNI sungguh tak ternilai.
Sebagai putra asli Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Zairoel Zen bukan hanya dikenal sebagai seorang prajurit tangguh, tetapi juga sebagai orang dekat dan pernah menjadi ajudan kepercayaan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, sosok sentral dalam sejarah militer Indonesia.
Zairoel Mochammad Zen lahir pada 31 Maret 1921 dari pasangan dr Mochamad Zen Dt Bagindo Tan Basa dan Siti Darsiah. Ayahnya adalah seorang dokter tamatan STOVIA dan merupakan putra Pesisir Selatan pertama yang menjadi dokter. Sementara ibunya adalah perempuan suku Melayu di Painan.
Zairoel merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Dalam adat Minang, ia bergelar Sutan Saripado.
Dari penuturan Mencius Zen, cucu M Zen, anak pertama hingga keempat M Zen lahir di Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Sementara anak kelima hingga ketujuh, lahir di Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Dengan begitu, Zairoel lahir di Bangko.
Masa kecilnya dihabiskan di Painan sebelum merantau ke Jakarta pada masa remaja. Selepas kemerdekaan Indonesia, ia pindah ke Bandung dan memulai karir militernya.
Kedekatan Zairoel Zen dengan Jenderal Besar AH Nasution bermula ketika Nasution menjabat sebagai Panglima Divisi Siliwangi sekitar tahun 1946.

Saat itu, Nasution melihat potensi besar pada diri Zairoel dan merekrutnya menjadi prajurit TNI. Dari hubungan profesional inilah terjalin kedekatan yang pada akhirnya menjadikan Zairoel sebagai ajudan sang jenderal.
Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya