Kini, Martius bersama warga lainnya berkeinginan untuk menjadikan rumah kediaman Syahminan di Jalan Baliak Bukik, Koto Baru Kambang, sebagai museum.
Tujuannya adalah agar generasi muda dapat belajar dari tokoh besar yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas. Namun, museum ini belum dapat terealisasi sepenuhnya karena masih minim koleksi.
Mengingat kembali kisah hidup Syahminan Jelpa sangatlah relevan pada masa sekarang.
Di tengah krisis moral dan hilangnya rasa keberpihakan pada rakyat, sosoknya mengajarkan bahwa kekuasaan dan jabatan bukanlah alat untuk memperkaya diri.
Nilai kesederhanaan, kejujuran, dan pengabdian tanpa pamrih seharusnya menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan masyarakat saat ini.
Di era reformasi yang penuh dengan tantangan moral, sangat sulit menemukan tokoh dengan keteladanan seperti Syahminan Jelpa.
Namun, warisan nilai-nilai luhur yang ditanamkannya akan selalu hidup dalam ingatan masyarakat Kambang dan menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.