Keunikan yang ada di Surantih

Selasa, 31 Desember 2019 - 20:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bila anda pendengar setia Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 4 Padang, anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan daerah yang bernama “Surantih”. 

Surantih adalah satu dari dua belas nagari yang ada di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan dan merupakan ibukota dari Kecamatan Sutera.

Dikatakan , ada tradisi unik yang ada di surantih yaitu “Perang Pisang”. Namun tahukah anda, apa saja hal unik yang ada di Surantih atau kecamatan Sutera? , Disini kami akan merangkumnya untuk anda.

1. Perang Pisang

Perang pisang adalah sebuah tradisi yang dilakukan atas lahirnya sepasang bayi kembar, yang  berbeda jenis kelamin. 

Perperangan ini hampir mirip dengan tawuran dua kampung, orang-orang saling melemparkan buah pisang  bukan hanya melibatkan orang dewasa tapi juga anak-anak. Seyogyanya perang ini adalah pilihan bagi keluarga ibu bayi yang menolak salah satu anak mereka dibesarkan secara terpisah oleh keluarga ayah atau disebut dengan induak bako.

Makna dari ritual ini adalah untuk menjauhi agar kedua anak ini tidak  melanggar hukum agama dan adat karena keduanya akan tumbuh bersama.

2. Akad nikah malam hari.

Bagi anda yang ingin memperistri kan gadis Surantih  harap berpikir ulang, pasalnya pelaksanaan ijab dan kabul di Surantih dilaksanakan pada larut malam. Biasanya dilangsungkan pukul 12 malam ke atas setelah proses adat diselesaikan oleh kedua pihak. Bila sekian proses belum juga  selesai ,maka semakin lama pula anda menunggu untuk mengucapkan ijab kabul. Jangan anda bayangkan dengan ijab kabul dimalam hari atau dini hari itu akan menyurutkan antusias masyarakat untuk melihatnya, anda salah malah yang melibatnya hampir sama banyak dengan orang yang mengucapkan ijab kabul pada siang hari. Jadi, coba nada bayangkan mengucapkan ijab kabul dengan banyak mata menyorot anda dan melawan kantuk, itu meruu pekerjaan yang berat. Saya sarankan anda untuk berpikir ulang.

3. Orang Surantih adalah orang yang kaya.

Sebagai intermezzo untuk pembaca yang budiman, tahukah anda didaerah mana yang dihuni oleh  masyarakat yang super kaya di Indonesia atau dunia ini ? Bila anda menjawab Qatar atau Finlandia anda mungkin saja benar, tapi belum sepenuhnya benar.

Bagi saya, masyarakat Super Kaya itu ada di Surantih. Kenapa? mungkin anda belum tahu apa kekayaan  masyarakat Surantih. Bayangkan saja, hasil dari Buang Air besar dan kecilnya saja adalah Madu. Kira-kira apa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut?

Madu saja yang dikonsumsi belum tentu  hasilnya madu, tapi anda menemukan jawabannya bila anda ke Surantih karena  masyarakat setempat banyak  berkata “Cirik den, Madu” tapi itu bukan madu sungguhan . Kata “madu” itu mempunyai arti “Kebelet” atau bahasa Minangnya “cirik den, Sasak”

Selamat malam tahun baru dan jangan lupa bahagia. Terimakasih telah sudih membaca tulisan yang kurang berfaedah ini, mudahan anda terhibur.
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan
Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat
Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker
Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal
Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih
Sebanyak 255 KK Terima Pembagian Beras Dampak Covid-19 di Kenagarian Surantih
Ada di Luar Negeri, Berikut kemegahan Tampilan ‘Rumah Gadang’ di Dunia
Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside

Berita Terkait

Senin, 3 Mei 2021 - 14:22 WIB

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan

Senin, 11 Mei 2020 - 22:31 WIB

Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat

Minggu, 10 Mei 2020 - 13:17 WIB

Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker

Minggu, 26 April 2020 - 15:53 WIB

Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Jumat, 17 April 2020 - 23:17 WIB

Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih

Berita Terbaru