Bila anda pendengar setia Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 4 Padang, anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan daerah yang bernama “Surantih”.
Surantih adalah satu dari dua belas nagari yang ada di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan dan merupakan ibukota dari Kecamatan Sutera.
Dikatakan , ada tradisi unik yang ada di surantih yaitu “Perang Pisang”. Namun tahukah anda, apa saja hal unik yang ada di Surantih atau kecamatan Sutera? , Disini kami akan merangkumnya untuk anda.
1. Perang Pisang
Perang pisang adalah sebuah tradisi yang dilakukan atas lahirnya sepasang bayi kembar, yang berbeda jenis kelamin.
Perperangan ini hampir mirip dengan tawuran dua kampung, orang-orang saling melemparkan buah pisang bukan hanya melibatkan orang dewasa tapi juga anak-anak. Seyogyanya perang ini adalah pilihan bagi keluarga ibu bayi yang menolak salah satu anak mereka dibesarkan secara terpisah oleh keluarga ayah atau disebut dengan induak bako.
Makna dari ritual ini adalah untuk menjauhi agar kedua anak ini tidak melanggar hukum agama dan adat karena keduanya akan tumbuh bersama.
2. Akad nikah malam hari.
Bagi anda yang ingin memperistri kan gadis Surantih harap berpikir ulang, pasalnya pelaksanaan ijab dan kabul di Surantih dilaksanakan pada larut malam. Biasanya dilangsungkan pukul 12 malam ke atas setelah proses adat diselesaikan oleh kedua pihak. Bila sekian proses belum juga selesai ,maka semakin lama pula anda menunggu untuk mengucapkan ijab kabul. Jangan anda bayangkan dengan ijab kabul dimalam hari atau dini hari itu akan menyurutkan antusias masyarakat untuk melihatnya, anda salah malah yang melibatnya hampir sama banyak dengan orang yang mengucapkan ijab kabul pada siang hari. Jadi, coba nada bayangkan mengucapkan ijab kabul dengan banyak mata menyorot anda dan melawan kantuk, itu meruu pekerjaan yang berat. Saya sarankan anda untuk berpikir ulang.
3. Orang Surantih adalah orang yang kaya.
Sebagai intermezzo untuk pembaca yang budiman, tahukah anda didaerah mana yang dihuni oleh masyarakat yang super kaya di Indonesia atau dunia ini ? Bila anda menjawab Qatar atau Finlandia anda mungkin saja benar, tapi belum sepenuhnya benar.
Bagi saya, masyarakat Super Kaya itu ada di Surantih. Kenapa? mungkin anda belum tahu apa kekayaan masyarakat Surantih. Bayangkan saja, hasil dari Buang Air besar dan kecilnya saja adalah Madu. Kira-kira apa yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut?
Madu saja yang dikonsumsi belum tentu hasilnya madu, tapi anda menemukan jawabannya bila anda ke Surantih karena masyarakat setempat banyak berkata “Cirik den, Madu” tapi itu bukan madu sungguhan . Kata “madu” itu mempunyai arti “Kebelet” atau bahasa Minangnya “cirik den, Sasak”
Selamat malam tahun baru dan jangan lupa bahagia. Terimakasih telah sudih membaca tulisan yang kurang berfaedah ini, mudahan anda terhibur.
Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow