Kenal “Tinju Langgai”?, Ini Mantera Untuk Menguasainya!

Minggu, 26 Januari 2020 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Ilustrasi/Net)
Semenjak dahulu, Nagari Surantih sudah mempunyai Kharisma yang menonjol dari nagari lain.

Kharisma yang menonjol dari Surantih salah satunya adalah kekuatan yang diwarisi secara turun temurun yang kemudian dikenal sebagai “Tinju Langgai“.

“Tinju Langgai” bukan saja dikenal di Nagari Surantih atau kecamatan Sutera tetapi telah menjadi buah bibir di nagari lain di Kabupaten Pesisir Selatan bahkan nagari lain di Sumatra Barat.

Dikutip dari buku ” Alam Sati Nagari Surantih ( Sejarah Asal Usul, Adat Istiadat dan Monografi Nagari Surantih)” , Tinju Langgai merupakan kesempurnaan ilmu bela diri yang dipadukan dengan keputusan “silek langkah tigo”.

Untuk menguasai ilmu ini dibutuhkan proses yang panjang. Ilmu ini tidak bisa didapatkan dengan cara instan. Namun, hal ini menjadi kendala, ilmu ini sulit untuk terus diwarisi, mengingat anak muda sekarang menyukai hal yang serba cepat, walaupun ada kendala lainnya seperti sulitnya menemukan guru  mengajari ilmu ini.

Istilah “habih langkah indak malangkah” juga menyebabkan ilmu ini jarang terwariskan kepada generasi berikutnya. Ambang hilangnya ilmu tersebut, sudah terlihat dengan jarang adanya “sasaran” latihan silat di tiap kampung. Ilmu ini terus terkungkung dalam ruang lingkup aliran tertentu.



Terlepas dari itu semua, ternyata mantra “Tinju Langgai” ini amatlah pendek dan gampang untuk dihafal.

Hak biso tumpuan biso
Bak biso tumpuan tawa
Bisukan jari aku nan ampek”

Walaupun manteranya pendek untuk dikuasai namun belum tentu dapat dimanfaatkan begitu saja. Ilmu ini harus ada keputusan yang jelas dengan suatu hakekat bathin. Namun yang jelas ilmu “tinju Langgai” ini bukanlah untuk dipertontonkan, apalagi untuk dibanggakan.

Berita Terkait

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan
Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat
Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker
Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal
Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih
Sebanyak 255 KK Terima Pembagian Beras Dampak Covid-19 di Kenagarian Surantih
Ada di Luar Negeri, Berikut kemegahan Tampilan ‘Rumah Gadang’ di Dunia
Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Mei 2021 - 14:22 WIB

Efektivitas PPKM Mikro di Kelurahan Perlu Ditingkatkan

Senin, 11 Mei 2020 - 22:31 WIB

Gerakan Nagari Mencegah Coronavirus: Warga, Perantau dan Pesan Sutera Bagikan Masker kepada Masyarakat

Minggu, 10 Mei 2020 - 13:17 WIB

Memutus Penyebaran Coronavirus, Perantau dan Warga Koto Taratak Bagikan Masker

Minggu, 26 April 2020 - 15:53 WIB

Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Jumat, 17 April 2020 - 23:17 WIB

Banyak yang tak terima pembagian beras dampak Covid-19, Ini Penjelasan Pihak Nagari Surantih

Jumat, 17 April 2020 - 19:30 WIB

Sebanyak 255 KK Terima Pembagian Beras Dampak Covid-19 di Kenagarian Surantih

Minggu, 5 April 2020 - 22:07 WIB

Ada di Luar Negeri, Berikut kemegahan Tampilan ‘Rumah Gadang’ di Dunia

Jumat, 3 April 2020 - 21:11 WIB

Dualisme Kepemimpinan KAN Surantih, Camat Sutera Dinilai Offside

Berita Terbaru