Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pantai antara Padang dan Painan. Foto Repro Sumatraantjes (1943)

i

Pantai antara Padang dan Painan. Foto Repro Sumatraantjes (1943)

BANDASAPULUAH.COM – Jauh sebelum pariwisata menjadi industri yang mendunia, pesona alam Pesisir Selatan sudah lebih dulu memikat hati para penjelajah asing.

Keindahan garis pantainya, teluk-teluknya yang memukau, serta harmoni antara laut, gunung, dan hutan tercatat dalam berbagai catatan perjalanan penulis dan ilmuwan Eropa.

Baca Juga :  Berkat Laporan Istri, Pasangan Ini Berhasil Digerebek Satgas Trantibum Pessel

Mereka menggambarkan kawasan ini bukan hanya indah, tetapi setara dengan destinasi pesisir ternama dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu catatan paling rinci datang dari Hendrik Carel Zentgraaf dan W.A. van Goudoever dalam buku Sumatraantjes yang diterbitkan tahun 1947.

Baca Juga :  3 Tahun Jabat Bupati Pesisir Selatan, Kekayaan Rusma Yul Anwar Meroket

Buku ini memuat pengalaman perjalanan Zentgraaf dari Padang menuju Painan dan terus ke Kerinci pada tahun 1922.

Dalam perjalanannya, ia menulis kekaguman luar biasa terhadap keindahan alam sepanjang jalur pesisir selatan Padang.

Baca Juga :  Kerap Meresahkan Warga, 8 Remaja Diamankan Satgas Trantibum Pessel

“Adakah di Hindia Belanda garis pantai lain sejauh ini yang begitu mempesona, seperti Teluk Ratu, Teluk Bungus, dan Teluk Tarusan?” tulis Zentgraaf, mengawali penggambaran lanskap yang ia sebut hampir tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

Klik selanjutnya untuk melanjutkan membaca…

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ke Rumah Pewaris dan Makam Pewaris Sultan Tarusan.
Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau
Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024
Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan
Mengenal Posisi dan Ragam Sumando di Minangkabau
Profil Abdul Karim Rasyid: Pejuang, Jenderal, dan Dubes Pertama RI di Kamboja dari Pesisir Selatan
Mengenal Zairoel Zen: Putra Pesisir Selatan yang Menjadi “Orang Dekat” Jenderal AH Nasution
Balai Pagaduan: Pergulatan Hidup Masyarakat Menjelang Lebaran

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Ke Rumah Pewaris dan Makam Pewaris Sultan Tarusan.

Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:59 WIB

Harimau Sumatera dalam Kearifan Adat-Budaya di Minangkabau

Senin, 26 Mei 2025 - 11:50 WIB

Tokoh Adat dan Ulama Sumbar Tolak Pendaftaran Tanah Ulayat dalam Permen ATR-BPN 14/2024

Minggu, 27 April 2025 - 10:02 WIB

Ini Sejarah dan Filosofi Tari Kain, Warisan Budaya Tak Benda Nasional dari Pesisir Selatan

Senin, 14 April 2025 - 16:43 WIB

Jejak Keindahan Pesisir Selatan dalam Catatan Penjelajah Asing

Berita Terbaru