BANDASAPULUAH.COM – Meski terpisah oleh lautan dan berjarak ribuan kilometer, ternyata Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya wilayah Indrapura di Kecamatan Pancung Soal dan Airpura, memiliki ikatan sejarah dan pertalian darah dengan Kesultanan Brunei Darussalam.
Sejarah ini sempat menjadi perhatian pada 1990-an dan pada 2002 ketika Darizal Basir, Bupati Pesisir Selatan kala itu mengirimkan sepucuk surat kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Dalam surat bertanggal 4 Maret itu, Darizal secara panjang lebar memaparkan benang merah pertalian darah antara Indrapura dan Brunei.
Daftar Isi
Surat tersebut diawali dengan mengundang Sang Sultan untuk berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan, yang kala itu menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (PORDA) ke-8 Sumatera Barat di Painan, ibu kota kabupaten.
Dalam surat tersebut, Darizal menyampaikan, “Kami merasa bersaudara kandung dengan keluarga istana negara Brunei Darussalam.”
Pernyataan ini berakar pada sejarah besar Kerajaan Indrapura, yang disebut-sebut memiliki hubungan erat dengan Kesultanan Brunei Darussalam melalui salah satu keturunan rajanya yang merantau dan menjadi bagian dari sejarah Brunei.
Diceritakan bahwa didaerah Kabupaten Pesisir Selatan ini terdapat bekas kerajaan besar Indrapura. Salah satu keturunan raja Indrapura ini pernah merantau ke Brunei dan menjadi salah seorang moyang yang turut meneroka di Brunei.
Setelahnya, isi surat ini membentangkan benang sejarah pertalian darah kedua negeri dan bangsa serumpun melayu ini. (Lihat blog romadanirajab).
Lantas, di mana titik sambung pertalian darah Brunei dan Indrapura itu?
Titik Sambung Indrapura dan Brunei Darussalam
Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya