Gejolak PRRI di Surantih: Kayu Aro Jadi Lautan Api

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kayu Aro Lautan Api. Foto: Pixabay

Ilustrasi Kayu Aro Lautan Api. Foto: Pixabay

BANDASAPULUAH.COM – Peristiwa memilukan terjadi di Kayu Aro, Nagari Ganting Mudiak Selatan, Surantih, saat Operasi Militer Pemerintah Pusat menumpas gerakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) pada tahun 1960-an.

Kayu Aro yang menjadi basis pertahanan PRRI ini dihujani bom, dikepung dari darat, dan dibakar habis hingga menjadi lautan api.

Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) adalah sebuah gerakan perlawanan terhadap pemerintah pusat yang terjadi pada tahun 1950-an di Sumatera.

Baca Juga :  Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Gerakan ini muncul karena ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat, terutama terkait kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya.

PRRI diprakarsai oleh tokoh-tokoh seperti Letnan Kolonel Ahmad Husein, Mr. Sjafruddin Prawiranegara, dan Mr. Assaat. Pada 15 Februari 1958, Ahmad Husein secara resmi memproklamasikan berdirinya PRRI.

Pemerintah pusat merespons gerakan ini dengan serangkaian operasi militer, termasuk di wilayah Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.

Baca Juga :  Kayu Aro Surantih, Indah namun Masih Tertinggal

Dalam buku Kerajaan-Kerajaan di Pesisir Selatan: Jejak Sejarah Perjuangan Nasional karya Yulizal Yunus dkk, pertempuran di Kayu Aro—yang kini berada dalam Nagari Ganting Mudiak Selatan Surantih—dikenal dengan sebutan Kayu Aro Lautan Api.

Kayu Aro menjadi sasaran operasi militer karena dianggap sebagai basis pertahanan PRRI. Pesawat tempur Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) secara intensif membombardir wilayah tersebut.

Klik selanjutnya untuk membaca halaman berikutnya…

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda
Kala Surantih, Amping Parak dan Kambang Melawan Belanda Tahun 1745
Sultan Indra Azhir Osman Seuntai Salam Sinopsis Kesultanan Indrapura
Selayang Pandang Cimpu
Pertalian Darah Pesisir Selatan dengan Kesultanan Brunei Darussalam
Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya
Ternyata Segini Partisipasi Pemilih Pessel dalam 12 Kali Pemilu
Partisipasi Pemilih Pessel di Pemilu 2024 Merosot, Terendah Ketiga dalam Sejarah

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:12 WIB

Perburuan Zaini Zen Gagal, Lumpo Dibombardir Belanda

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:17 WIB

Kala Surantih, Amping Parak dan Kambang Melawan Belanda Tahun 1745

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:38 WIB

Sultan Indra Azhir Osman Seuntai Salam Sinopsis Kesultanan Indrapura

Kamis, 30 Januari 2025 - 22:50 WIB

Selayang Pandang Cimpu

Sabtu, 14 Desember 2024 - 00:03 WIB

Pertalian Darah Pesisir Selatan dengan Kesultanan Brunei Darussalam

Berita Terbaru

error: Content is protected !!