Aktivitas pasar pun kemudian dipindahkan ke Pasar Balai Satu di Kampung Kayu Gadang, yang juga terletak di pinggiran Batang Surantih. Pasar Balai Satu beroperasi hingga tahun 1969, sebelum akhirnya ditutup setelah akses jalan dari Pasar Surantih ke Kayu Gadang lancar.
Sejarah perpindahan dan perkembangan pasar-pasar di Nagari Surantih menunjukkan kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan infrastruktur dan kondisi politik yang terjadi.
Hingga kini, kegiatan pasar yang hari balainya setiap hari Minggu masih menjadi tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat Nagari Surantih, mewarisi sejarah panjang dari masa lalu.