Saat Gubernur Harus Naik Kapal Untuk Melantik Bupati Pessel

Jumat, 5 Maret 2021 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandasapuluah.com – Rusma Yul Anwar dan Rudi Hariyansyah resmi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Pesisir Selatan masa bakti 2021-2024, Jumat (25/2/2021).

Pelantikan dilaksanakan di Auditorium Kantor Gubernur bersamaan dengan pelantikan 10 kepala daerah pemenang pilkada lainnya di Sumbar.

Jauh sebelum ini, pelantikan bupati dan wakil bupati Pessel sempat menghebohkan publik. Pasalnya, Gubernur Sumbar saat itu harus datang ke Painan melalui jalur laut untuk melantik bupati terpilih.

ADVERTISEMENT

space kosong

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian itu terjadi pada 17 September 2005 silam. Saat itu, Gamawan Fauzi yang menjabat sebagai Gubernur Sumbar terpaksa menumpang sebuah kapal motor dari Pantai Bungus, Padang menuju Painan.

Sebabnya, pendukung pasangan M. Yusril-Bakri Bakar melakukan aksi unjuk rasa dan memblokade jalan yang akan dilalui Gamawan Fauzi di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Baca Juga :  Kala Bupati Pesisir Selatan Harus Keluar Masuk Hutan Demi Hadapi Penjajah

Pemblokiran dilakukan mulai dari tapal batas Kota Padang hingga Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan atau sekitar 35 kilometer menjelang Kota Painan, ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan.

Gamawan terpaksa harus menempuh tiga jam perjalanan laut dengan kapal motor untuk sampai di lokasi pelantikan. Pelantikan sendiri berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pesisir Selatan dalam penjagaan yang sangat ketat.

Tak hanya itu, semua undangan yang akan menghadiri acara pelantikan juga tidak bisa melanjutkan perjalanan karena ruas jalan satu-satunya penghubung Kota Painan dan Padang ditutup massa.

Beberapa undangan yang mencoba menerobos jalan, salah satunya kendaraan Bupati Pasaman Yusuf Lubis, dipaksa warga untuk berputar arah.

Baca Juga :  Kala Pendukung Menolak Putusan Hukum Pilkada Pessel

Dalam membubarkan massa, polisi melakukan langkah negosiasi. Akan tetapi, upaya negosiasi tidak membuahkan hasil, siang harinya polisi yang sudah tak kuasa menahan diri akhirnya membubarkan demonstran dengan tembakan.

Lima warga Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, tertembak polisi dalam pembubaran paksa aksi demonstrasi.

Follow WhatsApp Channel Bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya
Ternyata Segini Partisipasi Pemilih Pessel dalam 12 Kali Pemilu
Partisipasi Pemilih Pessel di Pemilu 2024 Merosot, Terendah Ketiga dalam Sejarah
Ini Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Bila Dilihat dari Perspektif Kebudayaan dan Politik
Tan Sri Dano, Panglima dan Ulama Penakluk Rupit
Ayah Buya Hamka, Abdul Karim Amrullah Ternyata Pernah Menuntut Ilmu Agama di Pesisir Selatan
Basurah Asal Usul Kaum Kampai ASSP – Bandasapuluah
Banjir Besar Pesisir Selatan 1915, Ketinggian Air Capai 3 Meter dan Puluhan Orang Meninggal

Berita Terkait

Senin, 1 Juli 2024 - 10:01 WIB

Kapankah Pertama Kalinya Pasar Surantih Berdiri? Ini Sejarahnya

Jumat, 28 Juni 2024 - 08:49 WIB

Ternyata Segini Partisipasi Pemilih Pessel dalam 12 Kali Pemilu

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:51 WIB

Partisipasi Pemilih Pessel di Pemilu 2024 Merosot, Terendah Ketiga dalam Sejarah

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:02 WIB

Ini Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Bila Dilihat dari Perspektif Kebudayaan dan Politik

Minggu, 17 September 2023 - 11:20 WIB

Tan Sri Dano, Panglima dan Ulama Penakluk Rupit

Berita Terbaru