Ketua KAN Surantih: Jangan Sampai Anak Kemenakan Tak Bisa Sekolah di Kampung Sendiri

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDASAPULUAH.COM – Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Surantih Jamalus Dt. Bandaro Itam, menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan anak kemenakan di Nagari Surantih gagal mengenyam pendidikan di kampung halamannya sendiri.

Hal itu disampaikan Jamalus seusai menghadiri rapat koordinasi persiapan alek nagari di Aula Kantor Camat Sutera, Rabu (16/7/2025).

“Kita tentu tidak mau anak kemenakan kita tidak bisa bersekolah di tempatnya sendiri. Ini jadi perhatian bersama,” tegas Jamalus Dt. Bandaro Itam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyampaikan, pemerintah seharusnya menyikapi serius kondisi ini, apalagi pendidikan merupakan bagian dari program wajib belajar yang harus dijamin.

“Tentu pemerintah menyikapi bagaimana anak-anak ini bisa bersekolah. Kita mewajibkan wajib belajar. Karena SMA ini kewenangan pemerintah provinsi, jika memang terjadi peledakan murid di SMA Negeri 1 Sutera, kita coba berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar termasuk dengan Cabang Dinas Pendidikan di wilayah Pesisir Selatan,” jelasnya.

Jamalus juga memahami bahwa pihak sekolah menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku. Namun, menurutnya, masyarakat juga memiliki kepentingan untuk memastikan anak-anak nagari bisa memperoleh pendidikan yang layak.

“SMA atau kepala sekolah tentu menjalankan tupoksi berdasarkan aturan. Tapi kita sebagai masyarakat, tentu tidak mau pula anak kemenakan tidak bisa sekolah di tempat sendiri,” ungkapnya.

“Sebagai niniak mamak, kami mengimbau mari kita bersama-sama, sekolah berjalan sebagaimana mestinya, anak nagari bisa bersekolah di tempat yang diinginkannya. Ini kewajiban kita bersama, termasuk pemerintah,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel m.bandasapuluah.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sri Kumala Dewi: Siswa Dekat Sekolah Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Pemerintah Harus Bertindak Cepat
Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Warga Surantih: Lebih Baik Berkalang Tanah daripada Berputih Mata
Ancaman Abrasi Kian Serius, SDN 28 Pasar Surantih Segera Direhabilitasi
Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu
Diduga Pungut Rp100 Ribu untuk Pengambilan Ijazah, Alumni Akan Gelar Aksi di SMPN 1 Pancung Soal
Ramai di Media Sosial soal Perpisahan SMAN 2 Painan yang Dinilai Cacat, Ini Kata Sekolah
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Pesisir Selatan Cuma Setara Kelas 9 SMP
Bangun SDM Ulama Minang, Yendra Fahmi Sumbang Rp500 Juta ke MDN-G

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:57 WIB

Sri Kumala Dewi: Siswa Dekat Sekolah Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Pemerintah Harus Bertindak Cepat

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

Ketua KAN Surantih: Jangan Sampai Anak Kemenakan Tak Bisa Sekolah di Kampung Sendiri

Sabtu, 12 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tak Diterima di SMAN 1 Sutera, Warga Surantih: Lebih Baik Berkalang Tanah daripada Berputih Mata

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:12 WIB

Ancaman Abrasi Kian Serius, SDN 28 Pasar Surantih Segera Direhabilitasi

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:34 WIB

Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni Dorong Sekolah Rakyat sebagai Solusi untuk Siswa Kurang Mampu

Berita Terbaru

Adat

Hendrajoni Hadiri Pengukuhan 13 Datuak di Surantih

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:43 WIB