Oleh : Yori Leo Saputra
Berdasarkan judul di atas, kira-kira manakah penggunaan yang tepat dalam aturan penulisan bahasa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat dahulu pembahasan berikut ini.
Dalam bahasa Indonesia, ada dua bentuk penulisan di. Pertama, di- berfungsi sebagai imbuhan; dan. Kedua, di berfungsi sebagai kata depan. Kedua bentuk ini memiliki ciri dan fungsi yang berbeda. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia (2016), di- ialah tergolong ke dalam jenis awalan (lihat EYD V, 2022). Awalan adalah imbuhan yang melekat di depan kata. Pada dasarnya, awalan di- berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif. Contohnya: dijual, dibeli, dan dibawa.
Sementara itu, di sebagai kata depan tidak memiliki bentuk terikat di belakangya. Dalam bahasa Indonesia, kata depan disebut juga dengan preposisi. Preposisi adalah kata depan yang terdapat di depan nomina. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia dalam EYD V (2022), tata cara penulisan kata depan atau preposisi di ialah ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Contohnya: di rumah, di tubuh, di atas, dan di sana.
Dari penjelasan tersebut, mari kita kembali lagi pada pertanyaan di atas. Manakah penggunaan yang tepat dalam penulisan bahasa Indonesia, dimana atau di mana? Menurut saya, kita perlu pembuktian yang jelas kepada pembaca agar lebih jelas menentukan penggunaan yang tepat dalam atauran penulisan bahasa Indonesia. Untuk itu, mari kita telusuri kata dasar mana dalam KBBI V.
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam KBBI V (2022), mana diartikan sebagai 1) ‘kata tanya untuk menanyakan salah seorang atau salah satu benda atau hal dari suatu kelompok (kumpulan)’, 2) ‘kata tanya untuk menanyakan tempat’, 3) kata untuk menanyakan keadaan atau cara sesuatu’, dan 4) ‘kata ganti untuk menyatakan tempat yang tidak tentu’. Dari makna ke-2 dan ke-4 tersebut, terlihat kata dasar mana ialah berfungsi untuk menanyakan dan menyatakan tempat. Dengan demikian, aturan penulisan tersebut ditulis terpisah (diberi spasi). Contohnya: (1) Di mana kampung Adid? (2) Di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.
Selain itu, cara lain juga dapat dibuktikan bahwasanya kata depan atau preposisi di tidak bisa diganti dengan awalan me-. Contoh dari tips ini dapat dilihat pada bentuk di kanan, di rumah, dan di Padang yang tidak bisa diganti menjadi mekanan, merumah, dan mepadang. Hal ini dikarenakan bahwasanya kata mekanan, merumah, dan mepadang tidak berterima dalam aturan penulisan bahasa Indonesia.
Jadi, dapat disimpulkan penggunaan yang tepat dalam aturan penulisan bahasa Indonesia ialah di mana, bukan dimana! Semoga dari penjelasan yang sederhana ini dapat bermanfaat dan mencerahkan pembaca. Amin.